Berita Solo Terbaru
Tribunnews dan BI Solo : Sepakat Mengawal Tren Ekonomi di Solo Raya dari Segala Sektor
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo blak-blakan membuka tren ekonomi di Solo Raya selama pandemi Covid-19.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo blak-blakan membuka tren ekonomi di Solo Raya selama pandemi Covid-19.
Kepala KPw BI Solo, Nugroho Joko Prastowo mengatakan, pertumbuhan ekonomi Solo Raya disebut baik karena hanya terkontraksi 1,58 persen pada 2020 saat pandemi menggempur.
Dia menyebut, angka tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yang terkontraksi 2,65 persen dan nasional minus 2,07 persen.
"Diperkirakan tren positif ini akan semakin naik, beriringan dengan pemberdayaan dan pengelolaan perekonomian di masyarakat hingga akhir tahun 2021 ini," ungkap dia saat pertemuan dengan Tim Redaksi Tribunnews di KPw BI Solo, Selasa (22/11/2021).
Baca juga: Tak Hanya Gugat Ibu Kandungnya Sendiri, Dua Anak Gugat Banyak Pihak, Beginilah Reaksi BPN Boyolali
Baca juga: Uang Palsu di Boyolali Lebih Halus & Nyaris Sama dengan Uang Asli, Ini Kata Bank Indonesia Solo
Pertemuan itu dihadiri Kepala KPw BI Solo, Nugroho Joko Prastowo bersama General Manager Bisnis Tribunnews Solo M. Taufiq Zuhdi dan Vice General Manager Content Tribunnews, Yudie Thirzano, serta Manager Tribunnews Suut Amdani.
Nugroho meyakini, tren ini akan semakin meningkat di beberapa tahun ke depanya.
"Peningakatan ini akan berjalan baik dengan kolaborasi di semua sektor ekonomi dari segi perhotelan, paket wisata hingga pertumbuhan pembangunan jalan tol," katanya.
Nugroho menerangkan, kolaborasi juga perlu ditingkatkan dengan semua perwakilan kepala daerah di se-Solo Raya.
Wilayah Solo Raya yang terdiri dari enam kabupaten, yakni Sukoharjo, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen serta satu Kota Solo.
"Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Pemerintah Kota (Pemkot) se-Solo Raya harus kolaborasi saling melengkapi," aku dia.
"Bicara Kota Solo perlunya kabupaten penyangga tersebut untuk pemulihan ekonomi," ujarnya.
Sehingga dalam upaya peningkatan tren positif ini BI bakal terus melakukan inovasi dan ide untuk mempertahankan tren tersebut.
General Manager Bisnis Tribunnews M Taufiq Zuhdi mengatakan peran media dalam perkembangan tren ekonomi sangat penting.
"Tren ini baik, sehingga dalam perjalanan perlu adanya pengawalan dan kolaborasi dari beberapa sektor," terang dia.
"Bahkan membuat Tribunnews juga berperan aktif dalam pemberitaan dan konten untuk menunjang itu semua," jelasnya.
Menanggapi hal itu, Kepala KPw BI bersepakat perlunya penguatan bersama.
"Bersinergi dan gotong royong mencipatakan inovasi dan gagasan, dari beberapa pihak demi Solo ebih baik," imbuh dia. (*)