Berita Sragen Terbaru
Reaksi Bupati Yuni Lihat APBD Sragen 2022 Defisit Rp 230 Miliar : Tak Apa-apa, Ada Pesan dari Jokowi
APBD Sragen 2022 mengalami defisit sebanyak sebesar Rp 230 miliar atau tepatnya Rp 230.428.319.495.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - APBD Sragen 2022 mengalami defisit sebanyak sebesar Rp 230 miliar atau tepatnya Rp 230.428.319.495.
Hal ini terungkap saat DPRD Kabupaten Sragen menggelar rapat paripurna untuk menetapkan Raperda APBD Sragen 2022, Kamis (25/11/2021).
Sebanyak 6 fraksi di DPRD Kabupaten Sragen menyetujui Raperda APBD Sragen 2022 yang diajukan, ditetapkan sebagai Perda APBD Sragen 2022.
Dalam raperda tersebut, berisi pendapatan Kabupaten Sragen pada tahun 2022 sebesar Rp 2.151.620.896.665, dan total belanja sebanyak Rp 2.382.049.216.160.
Baca juga: Detik-detik Duel Maut Kakek Vs Kakek di Klaten : Pesta Ciu Dulu, Cekcok, Lalu Dibacok Berkali-kali
Baca juga: Di Tengah Bayang-bayang Gelombang 3, Kasus Corona di Sragen Hanya 6 Orang, Isolasi dan ICU RS Kosong
Dari jumlah tersebut, APBD Sragen tahun 2022 mengalami defisit sebanyak Rp 230.428.319.495.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan defisit Rp 230 miliar masih wajar dan normal.
"Defisit masih tinggi, tapi semuanya masih dalam tataran wajar dan normal," katanya kepada TribunSolo.com.
"Tidak apa-apa, ketika saya datang ke Indonesia Investment Award, Pak Presiden juga mengatakan defisit negara kita juga tinggi," jelas dia.
Bupati Yuni klaim, dengan defisit anggaran tersebut, roda pemerintahan Kabupaten Sragen masih bisa dijalankan.
Ia menyebut untuk mengatasi defisit anggaran, jalan keluarnya adalah segera melakukan kegiatan dan kembali menjalankan roda perekonomian.
"Pak Presiden berharap daerah segera melakukan kegiatan, agar serapan tinggi, dan kegiatan ekonomi bisa kembali dijalankan," ujarnya.
Dalam APBD yang disetujui tersebut juga disertakan modal sebanyak Rp 25 miliar.
Baca juga: Siap-siap, Lowongan Besar-besaran Butuh Ribuan Karyawan : Investor Korsel Bangun 2 Pabrik di Sragen
Baca juga: Pemilihan Perangkat Desa Padas Sragen Diwarnai Polemik, Ada Peserta Pakai Sertifikat Tak Valid
Modal tersebut kemudian dialokasikan kepada BUMD, dengan harapan bisa menambah pendapatan daerah.
"BUMD tidak hanya satu tempat saja, kan kita punya beberapa BUMD, dan tentunya BUMD harus bisa bersaing, agar bisa menambah PAD kita," terangnya.
Investor Berdatangan
Ribuan pekerja akan dibutuhkan di Kabupaten Sragen, karena pabrik berskala besar bakal segera dibangun.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan, pasca puncak pandemi ini Bumi Sukowati dibanjiri investor luar negeri.
Dua di antaranya yakni investor dalam hal Penanaman Modal Asing (PMA) yang akan membangun pabrik dengan menyerap ribuan pekerja.
"Sudah ada 2 PMA yang sedang OTW (on the way) dari Korea Selatan," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Kamis (25/11/2021).
"Investasi produk alas kaki, dan nanti bisa menyerap tenaga kerja yang banyak," ujarnya.
Saat ini kata Yuni, para investor asing tengah menyisir lahan yang bisa digunakan untuk membangun pabrik berskala besar.
"PMA butuh lahan yang sangat luas, yang tentu di daerah yang betul-betul kondusif, dalam hal harga, warga, maupun kehidupan sosial politiknya," terangnya.
Untuk itu, Yuni berharap masyarakat Sragen mau menjadi masyarakat yang pro investasi.
Terbaru, Sragen baru saja menyabet peringkat ketiga dalam ajang Investment Award 2021.
"Saat ini, Sragen memiliki iklim yang baik untuk para investor," aku dia.
Baca juga: Korban Investasi Bodong Lapor ke Polresta Solo, Tangkapan Layar & Bukti Transfer Jadi Alat Bukti
Bahkan keberadaan dua exit tol di Sragen diharapkan bisa menjadi pertimbangan investor dalam hal akomodasi.
Pemkab Sragen juga tengah menyusun Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) agar bisa dijadikan acuan para investor menanamkan modalnya.
"Dengan RDTR yang hampir selesai, Sragen bisa memulai lebih dulu daripada daerah lain dalam hal investasi," kata Yuni.
Lowongan Kerja Solo Raya
Info Lowongan Kerja Solo Raya terbaru November 2021.
CV Rajawali Digital Printing membutuhkan segera karyawan untuk menempati posisi Desain Grafis.
Baca juga: Lowongan Kerja Solo: Dibutuhkan Programer Cnc dan Marketing Engineer, Berikut Syaratnya
Baca juga: Lowongan Kerja Solo: Dibutuhkan Community Officer Minimal Lulusan SMA, Penempatan BTPN Syariah
Kualifikasi:
1. Pria/wanita usia maksimal 35 tahun.
2. Memahami dan menguasai Indesign, Corel Draw & Photoshop.
3. Memiliki kreativitas tinggi.
4. Melampirkan contoh karya/ portofolio.
Berminat? Kirimkan berkas lamaran dan CV dikirim ke email rajawaliputragraha89@gmail.com.
CV Rajawali Digital Printing beralamat di Jalan Setia Budi No.89 RT 001/RW 002 Gilingan, Banjarsari, Surakarta.
Simak lowongan kerja lainnya, klik: Lowongan Kerja Solo Raya.
(*)