Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Makan Bergizi Gratis di Wonogiri

Isi Menu MBG yang Diduga Bikin Ratusan Siswa di Wonogiri Keracunan : Telur, Sawi hingga Buah

Hingga Jumat siang, pihak sekolah mencatat sebanyak 110 siswa tidak masuk karena sakit dengan gejala serupa.

Istimewa
MENU MBG - Menu MBG yang disantap siswa pada Kamis (11/9/2025). Ratusan siswa di Wonogiri diduga mengalami keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disediakan salah satu SPPG. 

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima 

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Ratusan siswa di Wonogiri dilaporkan mengalami gejala keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terdiri dari nasi, telur glundung bersaus, sayur sawi, tempe, dan buah.

Menu tersebut disajikan oleh salah satu penyedia SPPG pada Kamis (11/9/2025), dan diduga kuat menjadi penyebab diare serta muntah yang dialami siswa dari sejumlah sekolah.

Salah satu sekolah terdampak adalah SMA Negeri 2 Wonogiri, yang berjarak kurang lebih 30 kilometer atau 1 jam perjalanan kendaraan dari Solo.

"Menunya telur glundung itu, ada sausnya. Ada sayur sawi dan tempe juga dan buah. Kemarin tidak ada susunya," kata Plt Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Wonogiri, Widodo, Jumat (12/9/2025).

KERACUNAN - Ratusan pelajar di Wonogiri diduga keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Mereka mengalami diare hingga muntah. Salah satu sekolah yang siswanya diduga keracunan MBG adalah SMA Negeri 2 Wonogiri. Pada Jumat (12/9/2025) ada 110 dari 1.285 siswa yang tidak masuk sekolah karena sakit.
KERACUNAN - Ratusan pelajar di Wonogiri diduga keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Mereka mengalami diare hingga muntah. Salah satu sekolah yang siswanya diduga keracunan MBG adalah SMA Negeri 2 Wonogiri. Pada Jumat (12/9/2025) ada 110 dari 1.285 siswa yang tidak masuk sekolah karena sakit. (TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti)

Kasus ini terungkap setelah orang tua siswa melaporkan anaknya mengalami diare dan muntah.

Menindaklanjuti laporan tersebut, pihak sekolah melakukan penelusuran terhadap berbagai kemungkinan sumber makanan yang dikonsumsi siswa, termasuk dari kantin dan pesanan daring.

Namun, temuan awal menunjukkan bahwa bukan hanya siswa SMA Negeri 2 yang terdampak.

“Berdasarkan penelusuran, ada sejumlah siswa dari sekolah lain yang MBG-nya juga disediakan oleh penyedia yang sama, mengalami hal serupa,” jelas Widodo.

Hingga Jumat siang, pihak sekolah mencatat sebanyak 110 siswa tidak masuk karena sakit dengan gejala serupa.

Selain itu, beberapa siswa juga mengajukan izin pulang lebih awal karena mengalami keluhan yang sama.

"Kalau yang izin pulang hari ini masih kita data di BK," ujar Widodo.

Dari total siswa yang terdampak, satu siswa dilaporkan sempat dirawat di rumah sakit. Kondisinya kini disebut mulai membaik.

"Kita sudah laporkan juga ke cabang dinas. Juga kita laporkan ke dinas (Pendidikan dan Kebudayaan) Wonogiri," tambah Widodo.

Meski insiden ini terjadi, pihak sekolah tetap menerima distribusi MBG pada Jumat (12/9/2025).

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved