Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Pria Klaten Ini Tolak Mentah-mentah Uang Rp 119 Juta, untuk Ganti Tanahnya yang Kena Tol Solo-Jogja

Sejumlah warga Desa Gatak, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten yang tanahnya tergilas Tol Solo-Jogja protes karena harga ganti rugi terlalu murah.

Penulis: Ibnu Dwi Tamtomo | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Ibu Dwi Tamtomo
Warga Desa Gatak, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Marjono menolak harga tanah yang tergilas Tol Solo-Jogja saat musyawarah karena terlalu murah, Rabu (1/12/2021). 

Di Kabupaten Klaten, mereka yang terdampak Tol Solo-Jogja kemudian menjadi miliarder ternyata memborong mobil seperti merek pabrikan Toyota.

Meski tak satu desa sekaligus, tetapi yang baru terungkap ada 20 orang memesan mobil baru.

Realita ini terungkap dari penuturan sales saat berada di lokasi pembayaran ganti rugi Tol Solo-Jogja di GOR Kalimosodo, Desa Senden, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten.

Grup Leader Toyota Nasmoco Klaten, Anton Setyo Nugroho mengatakan, mobil yang dipesan warga penerima ganti rugi Tol Solo-Jogja baru menembus 20 unit.

Sales mobil menawarkan mobil di lokasi pembayaran ganti rugi Tol Solo-Jogja di GOR Kalimosodo, Desa Senden, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Rabu (17/11/2021).
Sales mobil menawarkan mobil di lokasi pembayaran ganti rugi Tol Solo-Jogja di GOR Kalimosodo, Desa Senden, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Rabu (17/11/2021). (TribunSolo.com/Mardon Widiyanto)

Baca juga: Bukan Kaleng-kaleng, Warga yang Terima Uang Tol Solo-Jogja Borong 20 Mobil, dari Rush hingga Innova

Baca juga: Kaya Mendadak, Warga Ngawen Klaten Dapat Setengah Triliun Lebih dari Tol Solo-Jogja, 1 Orang Berapa?

"Selama pencairan ganti rugi proyek Tol Solo-Jogja, dari 4 kecamatan yang kami didatangi, ada sekitar 20 unit yang sudah dipesan," kata dia kepada TribunSolo.com, Rabu (17/11/2021).

Bahkan mobil yang dipesan jenis yang lumayan mahal minimal seharga Rp 300 Juta.

"Mobil yang dipesan minimal Toyota Rush hingga Innova (Reborn)," aku dia.

Anton mengungkapkan alasan melancarkan strategi penjualan kepada warga terdampak karena terinspirasi dari peristiwa di Kabupaten Tuban.

Saat itu, ada warga satu kampung yang berbondong-bondong membeli mobil ke dealer sehingga sah-sah saja menawarkan kepada orang yang mempunyai uang.

"Atas dasar itulah, menjadi semangat kami untuk menawarkan ke mereka," ujarnya.

Dia menyebutkan, mereka yang memesan mobil bahkan langsung membayar langsung secara cash atau tunai.

"Sementara sisanya dengan sistem kredit," terang dia.

Baca juga: Babak Baru Warga Sawit Boyolali : Rumah Semasa Kecil Diratakan Tanah, Demi Proyek Tol Solo-Jogja

Baca juga: Kecelakaan Tol Solo-Ngawi di Sragen: Avanza Seruduk Truk Tronton, 1 Orang Tewas

Kaya Mendadak Rp 650 Miliar

Warga tujuh desa di Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten bakal diguyur uang ganti rugi Tol Solo-Jogja sebesar Rp 650 miliar.

Kepala Seksi (Kasi) Pengadaan Tanah BPN Klaten, Sulistiyono mengatakan kini tersisa ratusan miliar untuk pembebasan lahan di 7 desa di Kecamatan Ngawen.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved