Virus Corona
Sudah Vaksin Covid-19 Dua Kali Ternyata Belum Tentu Kebal Varian Omicron, Simak Penjelasan Ahli
Terbukti di Afrika Selatan, anak-anak ada yang beberapa sudah divaksinasi dan terinfeksi Omicron. Tapi masih punya proteksi
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA- Varian Omicron asal Afrika Selatan kini tengah mewabah di sejumlah negara.
Selain itu, Omicron juga telah ditetapkan sebagai Varian of Concern (VOC) oleh WHO.
Artinya varian tersebut tak bisa disepelekan.
Omicron bisa memicu gelombang lanjutan kasus Covid-19 di dunia, termasuk Indonesia.
Sejumlah pakar juga sudah mewanti-wanti, jika varian Omicron punya kemampuan menular lebih cepat.
Baca juga: Inilah Gejala Terjangkit Varian Covid-19 Omicron, Waspada Bila Tubuh Mendadak Lelah dan Nyeri
Baca juga: Apa Itu Omicron? Varian Baru Virus Covid-19 yang Kini Mengancam Dunia, 500 Persen Lebih Menular
Muncul tanda tanya bagi masyarakat, apakah sudah vaksin dua kali tetap dapat melindungi tubuh dari varian Omicron?
Menurut Ahli Epidemiologi Indonesia dan Peneliti Pandemi dari Griffith University, Dicky Budiman, situasi ini bergantung pada durasinya.

"Kalau sudah dosis kedua suntikan, secara sains terkini ada masa proteksi imunitas yang optimalnya tujuh bulan kurang lebih," ungkapnya pada dalam Dialog dari Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) -KPCPEN, Selasa (30/11/2021).
Dan situasi ini kata Dicky juga berlaku pada penyintas Covid-19.
Antibodinya terbentuk selama tujuh bulan.
Hanya saja bedanya, imun yang terbentuk dengan vaksinasi, lebih konsisten, kuat dan komprehensif.
Situasi ini membuat seseorang harus divaksin.

Bahkan pada penyintas pun setelah masa isolasi karantina selesai disarankan untuk segera divaksinasi.
"Nah artinya, kalau melihat itu tujuh bulan kurang lebih dalam proteksi yang maksimal. Bukan berarti setelah tujuh bulan langsung kena. Tidak begitu," katanya lagi.
Menurutnya ada sedikit kompleksitas dalam imunologi. Diduga kuat setelah tujuh bulan, ada peran sel memori pada tubuh.