Berita Boyolali Terbaru
Tips Budidaya Jambu Kristal dari Pensiunan PNS di Boyolali: Perawatan Mudah, Pasar Masih Terbuka
Masyarakat yang tertarik untuk menekuni agrowisata Jambu Kristal yang beromzet puluhan juta per tahun tak perlu khawatir.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Masyarakat yang tertarik untuk menekuni agrowisata Jambu Kristal yang beromzet puluhan juta per tahun tak perlu khawatir.
Jambu kristal ini bisa dibilang cukup mudah untuk dibudidayakan.
Pohon yang biasa tumbuh subur di perkarang rumah itu juga sangat mudah untuk dikembangkan melalui metode cangkok.
Baca juga: Agrowisata Krisan di Kulonprogo Terima Bantuan PLN Peduli
Baca juga: Pemandangan Kebun Teh Mengiringi Perjalanan Lawu Jeep Adventure menuju Agrowisata Bariza Ngargoyoso
Lantas bagaimana cara budidaya ini agar berhasil.
Joko Sarasyanto memberikan tipsnya.
Pertama sebelum menanam Jambu Kristal ini yang perlu dilakukan adalah mengolah lahan.
Lahan yang sehat dan subur menjadi faktor penentu keberhasilan dalam budidaya ini.
Baca juga: Sondokoro, Bekas Pabrik Gula di Karanganyar yang Disulap Jadi Objek Agrowisata
Setelah lahan beres, buatlah lubang tanam dengan ukuran minimal 40 sentimeter persegi dengan kedalam 40 sentimeter.
Sebelum memasukkan batang bibit, terlebih dahulu berilah pupuk kandang yang telah siap diaplikasikan ke dalam tanah setebal kurang lebih 20 sentimeter.
Bibit Jambu Kristal pun siap ditanam dengan mengurutkan tanah galian lubang tanah tersebut.
"Untuk jarak tanam antar pohon 3 meter. Ke kanan kiri, depan belakang. Hal itu untuk mencegah akar di dalam saling berebut makanan antar satu pohon dengan pohon lain," ujarnya.
Baca juga: Pengin Menguji Adrenalin? Cobalah Jeep Trip di Agrowisata Salatiga
Lalu lakukan perawatan secara berkala.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, selain pemupukan rutin, masyarakat juga perlu melakukan pruning atau pemangkasan ranting yang telah menghasilkan buah.
Sedangkan untuk menjaga buah tetap bagus dan tidak busuk, buah bisa dibrongsong dengan kantong plastik, sejak buah masih kecil atau baru mucul.