Cerita dari Solo
Hanya Ada di Sragen : Ada Desa Penduduknya Dilarang Menikah dengan Desa Sebelah, Konon Dijamin Cerai
Sejak dulu hingga sekarang, tidak ada warga yang menikah atau besanan dari Dukuh Pengkol, Desa Ngebung dan Dukuh Sangiran, Desa Krikilan, Sragen
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Aji Bramastra
TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Warga di Sangiran dan Pengkol, Kecamatan Kalijambe, Sragen, dari dahulu kala hingga kini di zaman modern memegang keyakinan tidak ada yang berani besanan. Warga percaya mereka akan tertimpa musibah atau bercerai jika melanggar.
"Ceritanya dulu, Kiai Punden Joko Tingkir itu sedang memetik kelapa, namun dengan goyang-goyangkan pohonnya, bisa jatuh semua, tapi kelapa yang muda juga ikut jatuh," jelasnya.
"Kemudian, datanglah Kiai Anti dari Dukuh Pengkol ini, dengan ilmunya, dia mengambil kelapa dengan melengkungkan pohon yang menjulang tinggi," imbuhnya.
"Dari sini bisa dilihat, jika ilmunya Kiai Anti ini lebih tinggi, dan sejak itu larangan itu berlaku," papar Suwardi.
Kemudian, ada sabda mengatakan jika dalam perkembangan zaman, tidak boleh ada warga Dukuh Pengkol dan Dukuh Sangiran untuk menikah.
"Sabdanya berbunyi kalau ada yang menikah salah satu orangtuanya bakal kena musibah, seperti meninggal dunia, atau minimal bisa bercerai," jelas Suwardi. (*)