Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Rahasia Sate Tegal Kambing Muda Pak Harto Tahu : Sebelum Disembelih, Dikarantina, Bikin Tak Prengus

Mengolah daging kambing agar empuk menjadi santapan bernama sate, membutuhkan cara khusus.

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Fristin Intan
Sate Tegal Kambing Muda Pak Harto Tahu di Jalan Veteran, Kecamatan Serengan, Kota Solo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com,Fristin Intan Sulistyowati

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Mengolah daging kambing agar empuk menjadi santapan bernama sate, membutuhkan cara khusus.

Adalah Sate Tegal Kambing Muda Pak Harto Tahu di antaranya yang memiliki rahasia khusus.

Pasalnya tidak tentu kambing muda bisa empuk jika salah dalam mengolahnya.

Belasan tahun menekuni usaha itu diawali di Jogjakarta, kini merambah di Kota Solo.

Tepatnya di Jalan Veteran, Kecamatan Serengan.

Pemilik Sate Tegal Pak Harto Tahu di Solo, Wenny mengatakan usahanya baru didirikan oleh bapaknya pada tahun 2018 lalu di Yogyakarta.

Meski sebenarnya, sejak 2007 membuka usaha warung Tegal di daerahnya yang kemudian membuka warung sate.

"Sebenarnya besar di Yogjakarta dari tahun 2018 kemudian bulan kedelapan berdiri buka cabang kedua, sekarang 6 cabang tersebut yang di Solo dan Rest area Batang," kata kepada Tribunsolo.com, Sabtu (4/12/2021).

Dia pun blak-blakan membuka resepnya, jika kualitas daging kambing muda miliknya berbeda dengan lainnya.

Baca juga: Rekomendasi Kuliner Wonogiri: Warung Pak Pono, 30 Tahun Berdiri: Mie Instan Jadi Andalan

Baca juga: Wisata Hits Terbaru di Klaten : Resto Bernuasa Bali, Ada Private Pool & Makan Lihat Hamparan Sawah

Sebab sebelum dilakukan pemotongan hewan, kambing miliknya dikarantina terlebih dulu.

"Jadi kambing-kambing muda kita karantina selama 1 minggu dulu sebelum dipotong," aku dia.

"Kita jaga kualitas hewan dan makanannya, agar nantinya tidak berbau prengus," ujarnya.

Setiap hari dia mengaku bisa menyembelih 5-7 ekor kambing muda yang usainya di bawah 5 tahun.

"Kadang juga 10 ekor kambing setiap harinya habis, omset bisa Rp 7-10 juta per hari," tuturnya.

Selama 3 tahun mengembangkan usahanya ini, Wenny mengaku banyak sekali artis-artis yang mampir dan menikmati olahan kambing muda dari warungnya.

"Tanpa diendorse mereka datang makan, seperti Roy Marten, Berbi Kumalasari, Deswita, Ferry Maryadi, sampi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mampir," ujarnya.

Sate Kambing Muda Pak Harto dibaderol mulai Rp 30 ribu - 135 ribu tergantung jumlah tusuk dan jenis daging campur atau murninya.

Selain sate kambing, ada pula menu sop balungan dengan harga Rp 30 ribu, tongseng kambing dari harga Rp 28 - 33 ribu dan gulai kambing Rp 25-28 ribu.

Sedangkan untuk tampilan menunya, mengunakan hot plate dan tungku alumunium.

"Beda dari yang lain, jadi biar menjaga daging dan olahannya tetap panas saat para pelanggan meningkatkan," ujarnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved