Kuliner Solo
Rekomendasi Kuliner Wonogiri: Warung Pak Pono, 30 Tahun Berdiri: Mie Instan Jadi Andalan
Warga Wonogiri siapa yang belum mengenal Warung Nasi Goreng Pak Pono, warung ini merupakan salah satu tempat makan legendaris di Wonogiri.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Warga Wonogiri siapa yang belum mengenal Warung Nasi Goreng Pak Pono, warung ini merupakan salah satu tempat makan legendaris di Wonogiri.
Sebenarnya banyak bertebaran tempat makan yang menjadikan Nasi Goreng sebagai menu andalan, namun warung ini seperti punya tempat tersendiri di hati pelanggan.
Letaknya tak jauh dari pusat kota, yakni di Krisak Kulon, Singodutan, Kecamatan Selogiri, Wonogiri dan buka setiap pukul 18.00 hingga pukul 02.00 dinihari.
Baca juga: Kuliner Enak Sragen, Sate Kambing Hot Plate ala Warung Sate Joss, Resep Sejak 1989
Baca juga: Kuliner Enak Sukoharjo: Tengkleng Porsi Jumbo Mbak Puji di Nguter, Ada Sejak Tahun 1998
Selain menyediakan Nasi Goreng, di warung tersebut juga menyediakan menu Mie Goreng maupun Mie Rebus.
Namun alih-alih menggunakan mie kuning dan dibumbui sendiri, pemilik lebih menggunakan Mie Instan untuk menu Mie Goreng maupun Mie Rebus.
Merek mie yang digunakan juga tak asing dimata masyarakat. Namun jangan salah, menu itu malah menjadi andalan disini.
Bahkan satu dalam satu hari, empat box mie instan bisa ludes untuk membuat menu Mie Goreng itu. Jika satu box berisi 40 bungkus, berarti setiap hari sekitar 160 ludes terjual.
Baca juga: Kuliner Enak Tawangmangu Karanganyar, Iga Bakar dan Kopi Lawe: Olahan yang Menggoyang Lidah
"Emang dari dulu seperti itu (pakai mie instan). Pernah pakai yang lain malah pada protes, akhirnya ya pakai mie instan itu," ujar Sarmi, sang pemilik, Senin (29/11/2021).
Sarmi menjelaskan, tak ada bumbu lain yang ia gunakan saat memasak mie pesanan pelanggannya. Benar-benar bumbu mie instan yang ada di dalam bungkus.
Dia mengaku hanya menambahkan telur, suiran daging ayam dan beberapa sayuran. Tak lupa tabungan bawang goreng sebagai pelengkap rasa.
Memang, rasanya benar-benar rasa mie instan. Tapi memang masakan mie instan di warung lebih enak daripada masakan sendiri.
Rasanya lebih lengkap karena sang pemilik menambahkan elemen-elemen pelengkap itu. Secara garis besar, rasanya seperti mie instan, tapi lebih enak.
Selain itu, yang lebih unik, pembeli bisa mengambil sepuasnya bawang goreng yang disediakan dalam mie instan.
Memang, bungkusan kecil bawang goreng itu tidak digunakan, namun diganti dengan kerupuk.