Tribun Solo Travel
Wisata Tersembunyi di Bulu Sukoharjo, Ada Air Terjun yang Mengalir Hanya saat Musim Penghujan
Surga wisata tersembunyi terdapat di Desa Gentan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Surga wisata tersembunyi terdapat di Desa Gentan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo.
Di balik kompleks Gentan Geopark Village, terdapat air terjun indah yang hanya ada saat musim penghujan.
Tak hanya satu, ada dua air terjun disana, yakni Air Terjun Mirikerep, dan Air Terjun Song Gede.
Baca juga: Megahnya Area Parkir di Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Baru Selesai Dibangun
Baca juga: Tourism Great Sale 2021, Cara Pemkab Karanganyar Rangsang Geliat Wisata: Ada Diskon Sampai 50 Persen
Membutuhkan waktu sekira 30 menit perjalanan dari Sukoharjo Kota.
Sesampainya di Dukuh Mirikerep, kendaraan di parkir di pekarangan warga yang merupakan dusun terakhir.
Perjalanan akan dimulai dengan melewati gapura bambu yang sudah usang dan rapuh, setelahnya juga harus melewati jembatan bambu yang kondisinya juga rapuh, hati-hati.
Dari sana, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menaiki gunung dan menyusuri hutan sekira 1 kilometer.
Tak perlu khawatir tersesat, karena warga telah membuat jalan setapak yang dilengkapi dengan pengaman bambu pada sisi jalan yang berbatasan dengan jurang.
Baca juga: Kisah Sukses Pensiunan PNS di Boyolali, Kembangkan Agrowisata Jambu Kristal: Raup Rp 90 Juta Setahun
Selain itu, warga juga telah memasang papan petunjuk menuju ke air terjun tersebut.
Namun, pengunjung harus berhati-hati, karena jalanan cukup terjal dan licin, terlebih saat musim penghujan.
Selama perjalanan menuju air terjun, pengunjung akan disuguhi pemandangan yang indah, sehingga tak terasa lelahnya.
Setelah 5 menit berjalan, pengunjung akan disambut air terjun pertama, yakni Air Terjun Mirikerep setinggi sekira 12 meter.
Saat TribunSolo.com medatangi lokasi pada Minggu (5/12/2021), debit air terjun sangat kecil.
Pasalnya, sudah dua hari kawasan tersebut tak diguyur hujan.
Baca juga: Libur Nataru, Objek Wisata di Sragen Tetap Buka: Pengunjung Dibatasi 50 Persen