Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Sedih, Ibu Sebatang Kara Minta Dokter Kafani Jenazahnya Jelang Meninggal: Saya Tak Punya Siapa-siapa

Ibu mengawali wasiat dengan menyebut nama dokter yang merawatnya. Ia meminta sang dokter mengkafankannya.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi Jenazah 

TRIBUNSOLO.COM - Hati siapa yang tidak sedih melihat seorang ibu sebatang kara tak punya siapa-siapa ketika sakit?

Kisah seorang ibu yang meminta dikafankan oleh dokter merawatnya ini viral di media sosial.

Sejumlah warganet di media sosial pun tak kuasa menahan sedih, membayangkan ada di posisi ibu tersebut.

Ibu itu viral karena sebuah surat wasiat yang ia tinggalkan sebelum berpulang.

Rupanya ibu tersebut sempat meminta tolong agar sang dokter mengkafani jenazahnya.

Baca juga: Polisi Aniaya Pria di Aceh Hingga Meninggal, Korban Babak Belur Hingga Sempat Koma

Baca juga: Curhat Sedih Wanita, Calon Suami Meninggal Jelang Nikah, Padahal Sudah Pilih Tanggal Cantik 12/12/21

Tak hanya itu, sang ibu juga menitipkan pesan agar sang anak sempat melihat wajah sang ibu untuk yang terakhir kalinya.

Sontak surat wasiat ibu tersebut membuat warganet ikut pilu.

Dilansir dari Lobak Merah, Jumat (3/12/2021), wasiat itu dibagikan oleh akun Instagram @official_rizalhakimm.

Di tulisan surat terakhir itu ada permintaan dari seorang ibu sebelum menghembuskan napas terakhirnya.

Ilustrasi jenazah
Ilustrasi jenazah (Istimewa)

Ibu mengawali wasiat dengan menyebut nama dokter yang merawatnya.

Ia meminta sang dokter mengkafankannya.

Namun, ibu itu meminta bagian wajahnya tak usah ditutup.

Dalam surat yang sama, sang ibu mengaku ia memiliki anak yang merupakan Penyandang Disabilitas (OKU) karena mengalami gangguan bicara.

Permintaan agar wajahnya tak ditutup demi menunjukkan ke sang putra bernama Imran.

Ia ingin Imran tahu bahwa dia sudah meninggal.

"Dokter, saya minta tolong kafankan jenazah saya di hospital sebab saya tak ada keluarga

Ada seorang anak OKU bisu, Imran namanya.

Lepas kafan muka saya, jangan tutup, tunjuk kepada anak saya dan beri tahu kepadanya

Ibu Imran sudah mati," tulis seorang wanita di surat wasiat.

Di akhir surat, ibu menyertakan beberapa nomor telepon.

Menurutnya, itu bisa membantu memudahkan manajemen rumah sakit untuk menghubungi Imran.

"Telipon, tolong telipon kepada orang-orang ini..." pungkasnya.

Sebelum meninggal, seorang ibu tulis surat wasiat
Sebelum meninggal, seorang ibu tulis surat wasiat (lobakmerah.com)

Warganet turut bersedih dan meneteskan air mata membaca surat memilukan tersebut.

Mereka mendoakan sang ibu di tempatkan di sisi terbaik.

Ada pula yang mengharapkan agar Imran tabah untuk meneruskan hidup tanpa seseorang tersayang.

"Allahuakbar. Al-fatihah. 3x surah al-fatihah,"

"Allah,mudahkan lah urusan anak nya,"

"اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ رَجِعُوْنَ … semoga Allahswt ampunkan dosa2 arwah dan tempatkannya dlm golongan yg dikasihiNya…semoga Allahswt lindungi anak istimewa arwah," semoga diampunhkan segala dosa2 arwah, semoga arwah ditempatkan bersama orang-orang yang beriman dan beramal soleh. Aamin,"

"Semoga Allah melindungi dan permudahkan urusan anak istimewa nya .aaminn ya rabb,"

"Ya allah sedihnye,"

"Allahuakbar yaa Allah Alfatihah untuk Arwah dan semoga di permudahkan urusan dan anak nya,"

Padahal Masih Bernafas Pria Ini Dinyatakan Meninggal

Sementara itu, ada kisah seorang pria India yang keliru dinyatakan meninggal setelah kecelakaan.

Ternyata pria tersebut masih bernapas di kamar mayat.

Namun ia meninggal lagi kemudian dikremmasi.

Dilansir dari AFP, peristiwa tersebut diungkapkan para kerabat pria bernama Srikesh Kumar.

Kumar dilaporkan meninggal karena luka-luka yang dideritanya.

Ia mengalami luka berat setelah ditabrak sepeda motor yang melaju kencang.

Para kerabatnya mengatakan, Kumar mengalami kecelakaan itu pekan lalu.

Pria bernasib nahas itu kemudian dinyatakan meninggal saat tiba di rumah sakit di Moradabad, timur ibu kota New Delhi.

Jenazahnya kemudian dimasukkan ke lemari es kamar mayat.

Ilustrasi peti mati.
Ilustrasi peti mati. (Freepik)

Tapi saat keluarganya tiba enam jam kemudian, mereka mendapati Kumar masih bernapas.

Namun tubuh Kumar tidak bergerak.

Pria 45 tahun itu langsung dipindahkan ke bangsal rumah sakit.

Akan tetapi ia meninggal dunia pada Selasa malam (23/11/2021) waktu setempat setelah mengalami koma karena cedera otak.

"Dia meninggal tadi malam dan tubuhnya sudah diserahkan kepada keluarganya," kata petugas medis distrik, Shiv Singh, kepada AFP.

Saudara Kumar kemudian mengatakan, mendiang dikremasi pada Rabu malam.

Temuan bahwa Kumar yang ternyata masih hidup pada Jumat (19/11/2021) memicu penyelidikan rumah sakit.

Singh mengungkapkan, penyelidikan menentukan Kumar dalam keadaan mati suri ketika dinyatakan meninggal.

"Sepertinya tidak ada kelalaian dari pihak dokter tapi masih kita selidiki," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di TribunewsMaker.com dengan judul: 'Dokter Tolong Kafankan Jenazah Saya' Pilu Ibu Tulis Surat Sebelum Meninggal: Saya Tak Ada Keluarga

Sumber: TribunNewsmaker
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved