Berita Solo Terbaru

Bantuan Erupsi Gunung Semeru, Kini Polresta Solo Kiriman Dua Truk Berisi Aneka Kebutuhan Pengungsi

Polresta Solo mengirimkan bantuan berbagai kebutuhan untuk warga yang terdampak bencana erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang.

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Fristin Intan
Potret truk membawa bantuan kemanusiaan dari Polresta Solo ke permukiman di Gunung Semeru, Lumajang, Sabtu (11/12/2021). 

"Di situ berpikir menyelamatkan diri karena kalau lumpur sudah naik tinggi mereka tidak bisa buka pintu dan keluar, itu lebih berisiko," jelas dia.

Baca juga: Fakta di Balik Viral Seorang Kakek Lempar Kertas ke Jokowi saat Tinjau Lokasi Bencana Gunung Semeru

Baca juga: Mobil Operasional Relawan SAR UNS Solo Tertimbun Material Semeru di Lumajang, Begini Kondisinya  

Dia menambahkan, kabar baiknya driver dan rescuer UNS selamat dari lahar dingin meskipun mobil satgas akhirnya tertimbun lahar.

“Bayangkan kalau kita tidak bergerak, dua nyawa warga itu selamat atau nggak kan itu kita nggak tahu ya, sesuatu di luar dugaan. Minimal kita sudah berusaha optimal untuk menyelamatkan dua warga,” imbuhnya.

Belum Bisa Dievakuasi

Salah satu Tim Rescue IOF Solo Raya, Mujiyo, menceritakan pada Selasa (7/12/2021) lalu, mobil tersebut hendak digunakan untuk evakuasi.

Namun nahas, waktu itu sekitar pukul 17.00 WIB, banjir lahar dingin menimpa wilayah tersebut. Akibatnya, mobil tersebut tak bisa dikendalikan.

"Relawan langsung menyelamatkan diri sehingga tidak ada korban jiwa. Hanya mobil telah tertimbun," terang dia, Kamis (9/12/2021).

Dia menjelaskan, Saat kejadian awal, kata dia, material lahar dingin itu masih berada diatas ban mobil.

Namun saat Mujiyo diminta untuk evakuasi, di hari Rabu (8/12/2021) mobil sudah tertimbun hingga setengah badan.

Disisi lain, Mujiyo menuturkan saat itu kondisi abu material masih panas sehingga hanya berhasil mengevakuasi barang-barang bawaan relawan termasuk enam ransel.

Kemudian, evakuasi dilanjutkan pada Kamis (9/12/2021) namun kondisi mobil saat itu sudah terkubur tak terlihat, hingga pihaknya memerlukan bantuan 3 alat berat.

"Alat berat digunakan untuk membuka jalan. Tapi saat itu kita dihentikan karena cuaca tidak memungkinkan, mulai mendung dan gerimis," jelasnya.

Kendati demikian, posisi mobil sudah diberikan tanda menggunakan sofa. Sementara itu, Mujiyo berencana melanjutkan evakuasi mobil itu pada esok hari, Jumat (10/12/2021). (*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved