Berita Solo Terbaru
Remuk Tak Berbentuk, Mobil Relawan UNS yang Terjebak Lahar di Semeru Rusak Parah, Bak Kecelakaan
Relawan dari IOF Solo Raya, Mujiyo mengatakan pihaknya sempat menemukan kesulitan saat proses evakuasi mobil Toyota Hilux Double Cabin itu.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
Saat itu lanjut dia, relawan UNS melakukan evakuasi warga di wilayah Kamar Kajang, Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12/2021).
"Relawan UNS berhasil mengevakuasi dua warga yang masih terjebak di kampung, lalu dievakuasi turun ke titik aman," kata dia kepada TribunSolo.com.
"Baru 10 menit berjalan, lahar Semeru turun dan menerjang mobil Satgas Bencana UNS yang bertipe Toyota Hilux 4x4 itu," akunya menekankan.
Detik-detik lebih menyelamatkan nyawa ketimbang benda, menurut dia, lantas driver dan relawan lain selamatkan diri dan mobil ditinggal.
"Di situ berpikir menyelamatkan diri karena kalau lumpur sudah naik tinggi mereka tidak bisa buka pintu dan keluar, itu lebih berisiko," jelas dia.
Baca juga: Fakta di Balik Viral Seorang Kakek Lempar Kertas ke Jokowi saat Tinjau Lokasi Bencana Gunung Semeru
Baca juga: Mobil Operasional Relawan SAR UNS Solo Tertimbun Material Semeru di Lumajang, Begini Kondisinya
Dia menambahkan, kabar baiknya driver dan rescuer UNS selamat dari lahar dingin meskipun mobil satgas akhirnya tertimbun lahar.
“Bayangkan kalau kita tidak bergerak, dua nyawa warga itu selamat atau nggak kan itu kita nggak tahu ya, sesuatu di luar dugaan. Minimal kita sudah berusaha optimal untuk menyelamatkan dua warga,” imbuhnya.
Belum Bisa Dievakuasi
Salah satu Tim Rescue IOF Solo Raya, Mujiyo, menceritakan pada Selasa (7/12/2021) lalu, mobil tersebut hendak digunakan untuk evakuasi.
Namun nahas, waktu itu sekitar pukul 17.00 WIB, banjir lahar dingin menimpa wilayah tersebut. Akibatnya, mobil tersebut tak bisa dikendalikan.
"Relawan langsung menyelamatkan diri sehingga tidak ada korban jiwa. Hanya mobil telah tertimbun," terang dia, Kamis (9/12/2021).
Dia menjelaskan, Saat kejadian awal, kata dia, material lahar dingin itu masih berada diatas ban mobil.
Namun saat Mujiyo diminta untuk evakuasi, di hari Rabu (8/12/2021) mobil sudah tertimbun hingga setengah badan.
Disisi lain, Mujiyo menuturkan saat itu kondisi abu material masih panas sehingga hanya berhasil mengevakuasi barang-barang bawaan relawan termasuk enam ransel.
Kemudian, evakuasi dilanjutkan pada Kamis (9/12/2021) namun kondisi mobil saat itu sudah terkubur tak terlihat, hingga pihaknya memerlukan bantuan 3 alat berat.
"Alat berat digunakan untuk membuka jalan. Tapi saat itu kita dihentikan karena cuaca tidak memungkinkan, mulai mendung dan gerimis," jelasnya.
Kendati demikian, posisi mobil sudah diberikan tanda menggunakan sofa. Sementara itu, Mujiyo berencana melanjutkan evakuasi mobil itu pada esok hari, Jumat (10/12/2021). (*)