Jembatan Penghubung Antar Desa di Boyolali Utara Ambrol, Pondasi Tergerus Banjir: Warga Memutar

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Sebuah jembatan penghubung antar desa di Kecamatan Kemusu ambrol akibat diterjang banjir, Jumat (17/12/2021).

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun beberapa dukuh di Desa Watugede menuju Desa di Kecamatan Andong terputus.

Warga pun harus memutar hingga 2 kilometer untuk bisa menunju wilayah kecamatan Andong.

Baca juga: Jembatan Jalan Surya Jagalan Solo Rusak, Lalu Lintas ke Arah Simpang Empat Panggung Macet

Baca juga: Fakta Unik Proyek Jalan Tol Solo-Jogja : Sampai Memotong 150 Jalan, Punya 12 Jembatan di Atas Sungai

Lasmo, warga Dukuh Jurangsambi, Desa Watugede, Kecamatan Kemusu mengungkapkan hujan deras yang mengguyur wilayah Desa Watugede, Kecamatan Kemusu menjadikan sungai ini meluap.

Air sungai yang mengalir deras itu kemudian menggerus pondasi jembatan sisi selatan.

"Ambrolnya dari yang sebelah selatan," ujarnya.

Dia menyebut saat kejadian tak ada warga yang melintas.

Baca juga: Agus dan Motornya Sempat Melayang Usai Terabas Rambu Proyek Jembatan, Lalu Terjun ke Kali Jenes Solo

Selain sudah malam, hujan yang terus mengguyur membuat warga tak banyak melakukan aktivitas di luar rumah.

"Setelah putus ini, warga di Dukuh Jeglongsoko menuju dan Dukuh Jurangsambi dan desa-desa di kecamatan Andong cukup sulit," ujarnya.

"Harus memutar ke barat melalui jalur utama Andong-Kemusu," ujarnya.

Baginya, jembatan ini sangat penting.

Baca juga: Milanisti Pasang Spanduk di Atas Jembatan, Tolak Kedatangan Gianluigi Donnarumma di San Siro

Sebab, jembatan ini menjadi satu-satunya akses penghubung.

"Anak-anak sekolah dari Dukuh Jurangsambi sangat kesusahan. Karena kan sekolahannya kan disini (wilayah Dukuh Jeglongsoko)," ujarnya.

Untuk itu, setelah dilakukan pembersihan ini, warga berencana membuat jembatan darurat dari pohon kelapa.