Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Daftar Wisata di Sragen yang Buka untuk Umum saat Libur Nataru : Ada Sangiran hingga Gunung Kemukus

Meski cuti bersama Natal dan Tahun Baru (Nataru) dihapus, hasrat untuk liburan tetap membara.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Septiana Ayu
Suasana terbaru wisata di Gunung Kemukus di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Jumat (3/12/2021). 

Penataan obyek wisata (obwis) Gunung Kemukus menjadi program kerja yang akan dikerjakan dalam waktu dekat oleh bupati dan wakil bupati Sragen terpilih Yuni-Suroto.

"Program paling dekat yang akan kami lakukan menata Gunung Kemukus," papar Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Kamis (21/1/2021).

Baca juga: Diangkat Jadi Bupati Sragen, Yuni Ucapkan Terima Kasih Kepada Wakilnya Yang Terdahulu

Baca juga: Dua Jalur Alternatif ke Waduk Kedung Ombo Sragen, Bisa ke Lewat di Kawasan Gunung Kemukus

Yuni menyatakan, saat ini revitalisasi Gunung Kemukus tengah dikerjakan.

"Revitalisasi sudah dimulai tahun ini," kata dia.

Ia memastikan bahwa revitalisasi obwis Gunung Kemukus bisa selesai pada 2022.

"Kami pastikan tahun depan revitalisasinay selesai," tegasnya.

Diakuinya, mengubah stigma negatif Gunung Kemukus sebagai tempat mencari pesugihan serta prostitusi bukan perkara mudah.

"Tidak mudah untuk mengubah stigma tersebut," ungkap Yuni.

Selain itu, jajarannya bakal menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk lima tahun berikutnya.

"Kemarin kami sudah diskusi dengan Bappeda Sragen RPJMD mau dibuat tiga atau lima tahun."

"Namun sekarang sudah bisa saya pastikan RPJMD dibuat untuk lima tahun sesuai visi dan misi kami saat kampanye kemarin," katanya.

Pernah Direncanakan Untuk Wisata Keluarga

Sebelumnya , Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen telah berencana mempersolek citra Gunung Kemukus lebih baik lagi.

Bupati Sragen Kusdinar Yuni Untung Sukowati berujar rencana tersebut juga sebagai upaya untuk membebaskan Gunung Kemukus dari praktik prostitusi.

"Maka dari itu direncanakan Gunung Kemukus menjadi tempat wisata keluarga, yang akan terintegrasi dengan dua destinasi wisata lainnya, yakni Waduk Kedungombo dan Museum Purbakala Sangiran," katanya kepada wartawan, Sabtu (10/5/2019).

Terkait rencana tersebut, sudah disiapkan Detail Engineering Design (DED) yang integrated dengan tiga lokasi tersebut, Gunung Kemukus, Waduk Kedungombo, dan Museum Purbakala Sangiran.

Kericuhan Warnai Pleno KPU Papua yang Tengah Diskors, Begini Kronologinya

Dan targetnya tahun 2020 barangkali bisa memperoleh dananya dari pemerintah.

Karena perkiraannya dibutuhkan anggaran yang cukup besar.

"Kemarin Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sudah memberikan lampu hijau," jelasnya.

Sementara itu saat ini praktik prostitusi Gunung Kemukus masih marak terjadi.

Ifan Seventeen dan Virgoun Jalani Ibadah Umrah, Rizal Armada Ungkap Kekagumannya: Adem Lihatnya

Terlebih adanya kalimat persuasif yang menyatakan bahwa kawasan wisata ziarah Gunung Kemukus bebas dari prostitusi, karaoke dan warung-warung remang-remang.

"Seiring berjalannya waktu kondisi lingkungan ziarah menyimpang tersebut kembali seperti semula, sejumlah Pekerja Sex Komersial (PSK) kembali menghuni rumah-rumah warga disana, walaupun sudah ada penertiban dan sebagainya," katanya.

Maka dari itu akan Wisata Keluarga harapannya menjadi solusi. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved