Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Ajaib, Meski L300 Remuk Tersambar KA Brawijaya di Gemolong Sragen, Sopir & Dua Penumpangnya Selamat

Lagi-lagi perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Kabupaten Sragen membuat petaka.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Septiana Ayu
Kondisi pikap L300 tersambar Kereta Api (KA) Brawijaya di Jalan Miri-Gemolong, tepatnya di Dukuh Candirejo, Desa Kwangen, Kecamatan Gemolong. 

Ketua DPRD Kabupaten Sragen, Suparno mengaku prihatin setelah terjadinya peristiwa kecelakaan kereta api, yang menabrak mobil warga di Desa Bedowo, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen. 

Atas peristiwa memilukan tersebut, sepasang suami istri, Hadi Mulyono (61) dan Sukinem (58) meninggal dunia secara bersamaan. 

Ketua DPRD Sragen, Suparno mendesak agar segera dibangun palang pintu di perlintasan kereta api tersebut.

Baca juga: Cerita Pasutri Jadi Korban Tewas KA Gajayana Hantam Mobil di Sragen : Sedang Menuju Acara Tahlilan

Baca juga: Suasana Rumah Duka Pasutri Tertabrak KA Gajayana di Sragen : Pelayat Datang, Tunggu Anak dari Bogor

"Kalau bisa, dari PJ KAI segera dibangun palang pintu, namun apakah bisa segera, harapan saya bisa segera dibangun," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (12/10/2021). 

Namun, jika membutuhkan waktu lama untuk membangun palang perlintasan, Suparno meminta agar ditambah jalan getar sebelum rel kereta api. 

"Saya akan tindaklanjuti, apakah ini jalan milik pemkab atau desa, agar nanti sebelum perlintasan, bisa ditambah jalan getar atau polisi tidur," terangnya.

Baca juga: Detik-detik KA Gajayana Hantam Mobil di Sragen : Korban Pasutri Penjual Soto, Mau Pulang Usai Jualan

Setelah peristiwa tersebut, Suparno langsung mengecek lokasi terjadinya kecelakaan. 

Menurut Suparno sebenarnya rambu-rambu dan penerangan jalan sudah cukup memadai. 

"Saya herannya, bisa terjadi kecelakaan bahkan setahun tiga kali, apakah itu merupakan kelalaian atau apa, nanti biar ditindaklanjuti oleh pihak terkait," terangnya.

Baca juga: Fakta Petaka KA Gajayana di Sragen, Saksi : Mobil Menyeberang & Tertabrak, Lalu Ada yang Berteriak

"Kalau bisa, disini ada petugas yang jaga, ada pergantian shift dalam sehari, demi keselamatan kita upayakan maksimal mungkin," imbuhnya. 

Terakhir, Suparno mengucapkan turut berbela sungkawa atas kepergian Hadi Mulyono dan Sukinem. 

"Saya turut berbela sungkawa atas kejadian yang menimpa kedua warga saya tersebut, semoga amal ibadahnya diterima dan di tempat terbaik disisi-Nya," ujar Suparno.

Polisi Selidiki 

Penyebab kecelakaan yang melibatkan KA Gajayana dengan mobil Isuzu Panther di Sragen belum bisa dipastikan.

Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Senin (11/10/2021) sekitar pukul 19.00 WIB di perlintasan kereta api di Dukuh Bedowo, Desa Jetak, Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Sragen. 

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved