Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Cerita Ali Sering Terbangun, Gegara Dengar Benturan Kendaraan Tertabrak Kereta di Gemolong Sragen

Warga Dukuh Candirejo, Desa Kwangen, Kecamatan Gemolong, Sragen resah karena sering terjadi kecelakaan di perlintasan kereta api di daerahnya.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Septiana Ayu
Lokasi kecelakaan KA Brawijaya menabrak pikap di Jalan Miri-Gemolong, Kabupaten Sragen, Rabu (22/12/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Warga Dukuh Candirejo, Desa Kwangen, Kecamatan Gemolong, Sragen resah karena sering terjadi kecelakaan di perlintasan kereta api di daerahnya.

Terbaru, satu unit mobil pikap yang mengangkut keranjang ayam terserempet kereta api, pada Selasa (21/12/2021) sekira pukul 21.30 WIB.

Beruntungnya, tiga orang di dalam mobil selamat dari kecelakaan nahas itu.

Masih teringat jelas oleh warga sekitar, di lokasi yang sama pernah terjadi kecelakaan kereta api.

Waktu itu, seorang perempuan yang tengah mengendarai mobilnya hampir kehilangan nyawanya.

Beruntungnya, ia berhasil keluar dari mobilnya, yang tak lama tersambar oleh kereta api yang tengah melaju.

Warga sekitar, Ali Makmuri (52) mengatakan dalam satu tahun ini sudah 3 kali terjadi peristiwa kecelakaan kereta api.

"Kalau di sini sering terjadi kecelakaan, setahun ini kalau tidak salah sudah ada 3 kali, ketiga kalinya yang tadi malam," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Rabu (22/12/2021).

Jalan tersebut, merupakan jalan strategis yang menghubungkan Kecamatan Miri dan Kecamatan Gemolong.

Juga, menjadi akses mobilitas warga yang memiliki usaha di bidang pertanian, perikanan, hingga perindustrian.

Baca juga: Detik-detik L300 Tersambar Kereta Api Brawijaya di Sragen : Aneh Mesin Mendadak Mati saat di Rel

Baca juga: Curhatan Pedagang Kecil di Klaten : Berharap Bisa Jualan, Meski Sampai Jam 8 Malam saat Tahun Baru

Rumah Ali tepat menghadap perlintasan kereta api yang sering terjadi kecelakaan itu.

Ia mengaku selalu terbangun saat malam hari, apabila mengetahui kejadian tersebut.

Ali langsung menuju lokasi kejadian, untuk segera menolong korban, atas rasa kemanusiaan.

"Setiap ada kejadian selalu bikin resah, panik warga sekitar, bikin beban dan mental down, istri saya sampai tidak mau keluar jika ada peristiwa itu," jelasnya.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved