Berita Wonogiri Terbaru
Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Wonogiri Sasar 83.364 Siswa, Jekek Sebut Stok Vaksin Mencukupi
Vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun di Wonogiri akan segera dimulai dalam waktu dekat di sekolah masing-masing.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun di Wonogiri akan segera dimulai dalam waktu dekat di sekolah masing-masing.
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menuturkan bahwa sasaran untuk vaksinasi kelompok anak tersebut sebanyak 83.364 anak.
Namun, vaksinasi ini tak bisa dilakukan secara serentak karena berbarengan dengan agenda imunisasi rutin melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
Baca juga: Disuntik Vaksin 17 Kali, Ternyata Ada Ritual Khusus yang Dilakukan Si Joki Vaksin Sebelum Disuntik
Baca juga: Viral Warga Pinrang Mengaku Jadi Joki Vaksin, Sudah Disuntik 16 Kali, Terima Upah sampai Rp 800 Ribu
"Ini bersamaan dengan BIAS di kelas 1, kelas 2 dan kelas 5. Berarti nanti yang kita lakukan vaksinasi di kelas 3,4 dan 6," terang dia, Selasa (21/12/2021).
Bagi siswa yang sedang mengikuti program BIAS, akan melakukan vaksinasi setelah jeda waktu yang telah ditentukan.
Jekek, begitu juga dia disapa, menjelaskan bahwa saat ini program BIAS juga sedang berjalan di siswa SD sederajat kelas 1,2 dan 5.
Lalu bagaimana nasib anak-anak penerima vaksin yang menurut Jekek bisa dimulai pekan ini? Apakah perlu didampingi orang tua masing-masing?
"Kalau kita mengacu kepada BIAS, tidak harus ada pendampingan. Anak-anak sudah paham dan sudah tau kok apa itu vaksinasi," kata Jekek.
Menurutnya, dari siswa kelas 1,2 dan 5 yang saat ini mengikuti program BIAS yang sudah berjalan tidak ditemukan masalah.
"Maka nantinya perlu dikomunikasikan, ini kan sudah masa libur semester. Masuk sekolah bukan untuk belajar mengajar, tapi vaksinasi," kata dia.
Jekek menuturkan bahwa vaksin yang akan digunakan dalam vaksinasi anak usia 6-11 tahun itu menggunakan jenis Sinovac.
Jekek pun memastikan, pihaknya masih memiliki stok yang mencukupi untuk disuntikkan ke 83.364 sasaran itu. Berdasarkan datanya, saat ini pihaknya masih memiliki stok sekitar 200 ribu dosis Sinovac.
"Untuk SOP yang digunakan sama seperti vaksinasi sebelumnya, ada screening dan lainnya. Termasuk vaksin yang digunakan Sinovac," tandas dia. (*)