Bocah 2 Tahun Dibunuh karena Melihat Ayahnya Dipukuli, Pelaku: Anaknya Suka Teriak-Teriak
Bocah 2 tahun dibunuh karena melihat ayahnya dipukuli, pelaku sebut karena anaknya tak sopan dan berteriak.
Penulis: Tribun Network | Editor: Eka Fitriani
Kapolres Demak, AKBP Budi Adhy Buono, mengatakan FE dan istrinya sedang berbisnis dengan para pelaku di Demak selama dua pekan terakhir.
Doyok meyakini FE memiliki ilmu hitam.
Sebab, Doyok dan keluarganya sering merasa sakit seperti sesak napas, pegal-pegal, dan lain sebagainya.
Selain itu, mereka curiga terhadap FE karena sempat mengobrol dengan polisi.
Timbul pikiran FE akan melaporkan para pelaku ke polisi karena FE curiga para pelaku memproduksi uang palsu.
"Semenjak dua minggu satu keluarga ini datang ke Demak dan dibiayai kontrakan, pelaku dan keluarganya mengalami ini sakit."
"Jadi merasa sakit hati karena dia sudah memberikan kontrakan untuk menginap."
"Selanjutnya juga diajak jalan-jalan untuk berziarah, namun malah keluarga daripada pelaku ini disakiti dengan menggunakan ilmu hitam," beber Budi di Mapolres Demak, Kamis (23/12/2021).
Baca juga: Besok, Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Perampokan dan Pembunuhan Berencana di Gudang Rokok Solo
Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu Muda di Klaten, Polisi Dalami Motif Pelaku Taruh Racun di Susu Anak Korban
Awalnya hendak habisi FE
Dijelaskan Budi, awalnya Doyok dan teman-temannya berencana menghabisi nyawa FE.
Saat itu, FE tengah tidur bersama korban.
Para pelaku kemudian memukuli FE dengan balok kayu hingga korban bangun dan menangis.
"Jadi merasa takut. Saat mereka melakukan pengeroyokan kepada bapak daripada anak tersebut, anak ini melihat sehingga mereka memiliki pikiran anak tersebut bisa menjadi saksi."
"Anak tersebut kemudian dibawa ke mobil dan pelaku kabur ke arah Guntur," ungkap Budi.
Korban dihabisi karena tak sopan