Berita Solo Terbaru
Fantastis! Penataan Sriwedari Telan Rp 200 Miliar, Gibran : Pakai CSR Bukan BUMN, Mulai Tahun 2022
Meski status masih sengketa, Pemkot Solo tetap akan melakukan penataan (revitalisasi) kawasan Sriwedari.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Agil Trisetiawan
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka memimpin konferensi pers terkait sengketa dan penataan Sriwedari di Balai Tawangarum Balaikota Solo, Jumat (24/12/2021).
"Masih berproses saja, saya koordinasikan lagi dengan pihak-pihak terkait. Kita perjuangkan terus, lah piye mosok aku meneng wae (lah gimana masa saya diam saja)," katanya.
Ditanya mengenai penyebab kalahnya banding Pemkot, Gibran mengatakan banyak faktornya.
Akan tetapi Ia tidak mau menjelaskan secara rinci.
"Banyak faktor. Tahu sendiri lah (faktor utamanya), benar kok, anda tahu sendiri kan kenapa kalah," ujarnya.
Sejarah sengketa Sriwedari memang sudah berlangsung selama puluhan tahun.
Saat ayah Gibran, Jokowi, menjadi Wali Kota Solo, Pemkot Solo juga belum berhasil mengembalikan Sriwedari sah sebagai milik Pemkot Solo. (*)