Berita Sukoharjo Terbaru
Dua Warga Malang Terjaring Razia Nataru di Sukoharjo, Langsung Disuntik Vaksin di Tempat
Polres Sukoharjo bersama tim Satgas Covid-19 menggelar razia di Terminal Sukoharjo, Minggu (26/12/2021).
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Polres Sukoharjo bersama tim Satgas Covid-19 menggelar razia di Terminal Sukoharjo, Minggu (26/12/2021).
Sejumlah kendaraan, baik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum diperiksa petugas.
Petugas menghentikan kendaraan berpelat nomor luar daerah untuk dilakukan pemeriksan terkait penggunaan aplikasi PeduliLindungi, atau surat keterangan bagi yang sudah mendapatkan vaksinasi.
Baca juga: Ada Kenaikan Penumpang saat Libur Nataru, Bandara Adi Soemarmo Solo Tambah Jadwal Penerbangan
Baca juga: Masuk Libur Nataru, Pelaku Perjalanan Menuju Sragen Meningkat 70 Persen
Hasilnya, didapati dua warga Malang yang belum melakukan vaksinasi, namun nekat bepergian ke luar kota.
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan, kedua orang tersebut bernama Joko Eko Prasetyo (31) dan Rozalina (26).
"Saat diperiksa petugas, mereka tak dapat menunjukkan aplikasi PeduliLindungi maupun surat keterangan lain sebagai syarat perjalanan," katanya.
"Mereka belum divaksin karena takut," imbuhnya.
Baca juga: Tak Ada Penyekatan Saat Libur Nataru Namun Pemudik Wajib Ikuti Prokes Ketat
Selain kedua orang itu, petugas juga mendapati seorang warga Wonogiri bernama Sugiyono (56), dan Muhammad Rifai yang belum divaksin.
Keempat orang tersebut langsung diberikan edukasi petugas.
Hasilnya, tiga dari empat orang tersebut dilakukan vaksinasi di Pospam Nataru Sukoharjo Kota dengan menggunakan vaksin Sinovac.
"Warga bernama Muhammad Rifai, tidak bisa mendapat vaksin, karena yang bersangkutan mempunyai riwayat penyakit maag kronis dan belum mendapat rekomendasi untuk vaksin dari dokter," jelas Kapolres.
Baca juga: Masuk Terminal Tirtonadi Solo Jelang Nataru Wajib Cek Kesehatan : Mulai Crew Bus hingga Penumpang
Selain itu, operasi tersebut juga melaksanakan tes antigen secara random terhadap pelaku perjalanan.
Sebanyak 25 orang di tes antigen dalam operasi tersebut.
"Alhamdulillah dari random swab test antigen tidak ada yang positif," katanya.
Kapolres menjelaskan, operasi ini digelar sebagai antisipasi penyebaran virus Covid-19.
Ditambah, Indonesia sudah ditemukan kasus omnicron.
Melalui Pospam dan ruang-ruang publik lainnya, edukasi dan sosialisasi penggunaan aplikasi PeduliLindungi terus diperkuat.
"Bagi masyarakat yang belum vaksin dilarang untuk berpergian," pungkasnya. (*)