Kuliner Solo
Kuliner Tak Lazim Boyolali : Soto Ayam Sudah Mainstream, Slamet Pilih Jualan Soto Daging Kalkun
Kuliner Tak Lazim Boyolali : Soto Ayam Sudah Mainstream, Slamet Pilih Jualan Soto Daging Kalkun
Penulis: Tri Widodo | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Tak lengkap memang mampir Solo kalau tak mencoba kuliner Soto Boyolali.
Tapi di Boyolali, pilihan siti kini tak hanya soto daging ayam atau sapi.
Baca juga: Rekomendasi Kuliner Wonogiri: Wedhang Ronde Pak Man Seporsi Rp 5 Ribu, Cocok Disantap di Hawa Dingin
Di sebuah warung soto yang ada di jalur lingkar Utara, tepatnya di Dukuh Rejosari, Desa Karanggeneng, Boyolali, menggunakan daging kalkun untuk sajian sotonya !
Lalu, bagaimana rasanya ?
Rasa daging Kalkun ini hampir sama seperti daging ayam.
Hanya saja, daging kalkun yang diiris-iris ini seperti daging sapi ini memiliki tekstur lebih besar.
Untuk menambah cita rasa soto, daging kalkun ini telah dimasak dengan bumbu rempah terlebih dahulu.
Sehingga saat diadu dengan kuah sotonya, rasa gurih sotonya semakin kental.
Slamet, pemilik warung ini mengaku, ide awal Soto Kalkun ini berawal dari banyaknya warung soto yang ada di Boyolali.
Bahannya sama, antara soto daging ayam atau soto daging sapi.
Selain itu, awal ide karena Slamet yang beternak kalkun ini kerepotan dengan stok kalkunnya yang menumpuk.
“Dulu ada yang langsung bisa nampung berapapun kalkun yang saya pelihara. Tapi setelah yang bersangkutan meninggal dunia, stok kalkun saya sedikit terkendala,” ujarnya.
Padahal kalkun yang dia pelihara sudah saatnya dijual.
Di mana, bobotnya telah mencapai 4-5 kilogram per ekor.