Berita Boyolali Terbaru
Ternyata Banyak Objek Wisata di Boyolali, Ogah Arahkan Pengunjung saat Pakai Aplikasi PeduliLindungi
Kasi Penindakan Satpol PP Boyolali, Tri Joko Mulyono menyebut jika penggunaan aplikasi PeduliLindungi di tempat-tempat wisata masih rendah.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Kesadaran masyarakat dan pengelola objek wisata di kabupaten Boyolali untuk menggunakan aplikasi PediliLindungi masih rendah.
Hal itu terungkap dari temuan Satpol PP Boyolali saat monitoring ke lapangan.
Kasi Penindakan Satpol PP Boyolali, Tri Joko Mulyono menyebut jika penggunaan aplikasi PeduliLindungi di tempat-tempat wisata masih rendah.
Selain pengunjung yang tak mau scane barcode, pengelola juga enggan mengarahkan para pengunjungnya dalam pemakaian aplikasu tersebut.
“Sosialisasi penggunaan aAplikasi PeduliLindungi ini sudah berulang-ulang, baik kepada masyarakat maupun pengelola kegiatan usaha,” ujarnya kepada TribunSolo.com, Senin (27/12/2021).
Hanya saja, sosialisasi ini masih dianggap angin lalu.
Meski disetiap tempat wisata sudah ada i barcode aplikasi PeduliLindungi namun saat dilakukan pengecekan langsung dengan aplikasi, ternyata tak ada pengunjungnya.
“Setelah kami cek, ternyata saya mendapatkan angka nol (tidak ada pengunjung). Dan yang paling banyak paling hanya,” ujarnya.
Padahal di dalam tempat wisata tersebut banyak sekali pengunjungnya.
Baca juga: Potret Mesin Daur Ulang Sampah Plastik di Desa Kedunglengkong Boyolali, Botol Plastik Dicacah Kecil
Baca juga: Bikin Geleng-geleng, Kantor Pengadilan Agama Sukoharjo Diserbu Ular Korba, Sudah 5 Ekor Ditemukan
Dengan demikian, dia menyimpulkan jika kepedulian masyarakat dan pengelola tidak mengindahkan imbauan Pemerintah pusat hingga Daerah.
“Kami sangat menyayangkan Kode Barcode PeduliLingdungi yang ditempel itu. Ternyata tidak lebih dari hiasan di depan,” ucapnya.
Pihaknya pun langsung mengambil langkah tegas. Seluruh pengelola tempat wisata tersebut diberikan surat teguran.
“Kami juga akan mengusulkan agar penggunaan Aplikasi PeduliLindungi ini bisa diatur dalam peraturan daerah atau peraturan bupati," aku dia.
"Jadi kalau ada kata wajib atau harus itu berarti ada sanksi yang bisa diterapkan,” jelas dia.
Cara Cek Aplikasi
Vaksinasi menjadi salah satu stragei pemerintah Indonesia untuk melawan lonjakan kasus Covid-19.
Dalam setahun terakhir, Indonesia sudah menyelenggarakan vaksinasi.
Setelah mendapatkan vaksin, masyarakat bisa mendapatkan sertifikat vaksin.
Sertifikat tersebut nantinya digunakan sebagai syarat mengunjungi tempat-tempat umum atau publik.
Baca juga: Cara Mengurus Surat Keterangan Pindah Agama: Bawa KTP, KK, dan Surat Pengantar dari Kelurahan
Baca juga: Cara Mengurus Sertifikat Vaksin yang Tak Muncul di PeduliLindungi, Berikut Tahapan Lengkapnya
Bagaimana cara mendapatkan sertifikat tersebut?
Pertama, saat Anda melakukan vaksinasi biasanya akan mendapat selembar kertas sertifikat.
Karena berbentuk kertas tak jarang setifikat tersebut rusak karena berbagai alasan.
Selain itu, saat selesai vaksin Anda biasanya akan mendapat SMS yang berisi link vaksin.
Link itu lah yang bisa Anda gunakan.
Lalu bagaimana kalau SMS tersebut terhapus?
Tenang, Anda masih bisa mengaksesnya melalui website www.pedulilindungi.id.
Berikut cara cek setrifikat vaksin tanpa harus install aplikasi PeduliLindungi:
1. Buka website www.pedulilindungi.id
2. Klik Login/Register lalu masukkan alamat email Anda.
3. Jika belum memiliki akun sebaiknya Daftar terlebih dahulu dan ikuti arahannya.
4. Jika sudah masuk PeduliLindungi, klik nama akun di bagian atas.
5. Pilih menu sertifikat vaksin.
6. Akan terlihat nama identitas dan keterangan dosis yang telah diterima.
Mudah bukan. Selamat mencoba!
(*)