Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Jelang Tutup Tahun, Asrama Haji Donohudan Kemballi Menerima Pasien Covid-19: 4 Orang dari Solo

Menjelang tutup tahun 2020, tempat isolasi terpusat (Istoter) Asrama Haji Donohudan (AHD) Ngemplak, Boyolali kembali diisi pasien Covid-19.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Agil Trisetiawan
TribunSolo.com/Adi Surya Samodra
Suasana Asrama Haji Donohudan Boyolali 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Menjelang tutup tahun 2020, tempat isolasi terpusat (Istoter) Asrama Haji Donohudan (AHD) Ngemplak, Boyolali kembali diisi pasien Covid-19.

Padahal Asrama Haji Donohudan telah lama kosong seiring menurunnya angka kasus covid-19 di Soloraya.

Kepala Subsatgas Operasional Umum Isoter AHD, Ngemplak sekaligus Dandim 0274/Boyolali, Letkol Arm. Ronald Siwabessy mengatakan ada empat pasien yang dirawat di RSDC AHD.

Keempat pasien asal Solo ini memiliki gejala ringan.

“Mereka merupakan pasien covid-19 asal Solo yang dirawat sejak empat hari terakhir,” ujarnya.

Baca juga: 7 Titik Jalan di Boyolali akan Ditutup dan Gelap Gulita saat Malam Tahun Baru, Ini Lokasinya

Baca juga: Mulai Januari 2022, Harga Tiket Masuk Kebun Raya Indrokilo Boyolali Rp 5.500

Baca juga: Jadwal Samsat Keliling di Kabupaten Boyolali, Catat Lokasinya

Baca juga: Tak Ada Pesta Kembang Api, Alun-alun Pengging Boyolali Dipastikan Ditutup, Tahun Baru Gelap Gulita

Dia menyebut, adanya pasien Covid-19 ini karena setiap ditemukan pasien langsung dilokalisir.

Sehingga kalau ada pasien covid-19 langsung dibawa ke isoter atau RSDC AHD.

“ Jadi, kalau ada temuan positif di Solo Raya langsung dibawa ke AHD dengan perawatan dipusatkan di sana," terangnya.

Kapolres Boyolali AKBO Morry Ermond yang juga Satgas isoter AHD mengatakan lonjakan kasus diprediksi terjadi pada Januari-Februari 2022, pasca nataru.

Karenanya, RSDC dan Isoter AHD masih terus disiagakan.

"Yang jelas masyarakat tidak perlu panik dan khawatir. Kami sudah siapkan untuk mengantisipasi kalau terjadi lonjakan kasus. Terpenting tetap jalankan protokol kesehatan (Prokes), vaksin dan menahan diri tidak berpergian," jelasnya. (*)

Ditemukan Kasus Kematian di Boyolali

Warga Boyolali dilaporkan meninggal karena Corona. 

Kasus ini terjadi setelah Boyolali tidak ada laporan kasus Covid-19 sejak 13 Desember 2021 alias nol kasus. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved