Berita Boyolali Terbaru
Relawan di Boyolali Sulap Sungai Jadi Arena Mancing, Dapat Pemasukan untuk Bantu Aksi Sosial
Banyak cara bisa dilakukan untuk mengkampanyekan kebersihan sungai. Salah satunya dengan memancing gratis berhadiah.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI- Banyak cara bisa dilakukan untuk mengkampanyekan kebersihan sungai.
Salah satunya dengan memancing gratis berhadiah.
Itulah yang dilakukan relawan Kereto Jowo Kanoman, Desa Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Minggu (2/1/2022).
Baca juga: Mancing Murah Meriah di Tirto Mili Klaten: Cuma Bayar Rp 10 Ribu, Bisa Mancing Sepuasnya
Baca juga: Nekat Gelar Lomba Mancing saat PPKM Darurat, Pemilik Pemancingan di Sukoharjo Diamankan Petugas
Sungai bendungan Kanoman itu jadi arena mancing yang cukup panjang.
Sebelum digunakan untuk arena memancing, relawan terlebih dulu membersihkan sungai dan tanggul sungainya.
Agar ikan yang ditebar tak pergi, sungai tersebut diberi pembatas dengan menggunakan jaring.
Sungai Bendungan Kanoman yang ada di pinggir jalan Gagaksipat-Embarkasi Haji Donohudan awalnya hanya di tebar 50 kilogram ikan lele.
Baca juga: Niat Mancing Berujung Maut di Embung Pelem Simo Boyolali, Dua Bocah Usia 10 Tahun Tewas Tercebur
Namun, karena kegiatan mancing ini merupakan aksi sosial, donatur ikan lele terus bertambah hingga mencapai 1 kuintal ikan lele.
Memancing gratis berhadiah itupun diikuti ratusan pemancing. Pemancing memadati kedua sisi tanggul sungai tersebut.
Mancing gratis ini memang baru pertama kali ini.
Namun, hampir setiap malam jika cuaca cerah, masyarakat bisa memancing dengan metode wul.
Atau iuran untuk beli ikan lalu di pancing bersama-sama.
Ketua Relawan Keroto Jowo, Badruzzaman mengungkapkan, sebenarnya relawan ini khusus untuk mengurusi orang-orang meninggal dunia.
Baca juga: Buka Google Maps untuk Cari Lokasi Mancing, Pria Nunukan Temukan Foto Buaya Raksasa Sepanjang Kapal
Mulai dari memandikan jenzah, pemulasaran jenazah hingga memakamkan jenazah.
Namun, anggota relawan banyak yang pemuda, melihat jika sungai kanoman yang cukup bersih ini harus terus dijaga.
“Caranya dengan mencari kegiatan di sungai, supaya masyarakat terus sadar akan pentingnya sungai ini,” ujarnya.
Caranya dengan memanfaatkan sebagai lokasi mancing.
Selain untuk menjaga kebersihan sungai, dengan menjadikan sungai sebagai arena mancing ini relawan Kereto Jowo yang memiliki kegiatan sosial bisa mendapatkan pemasukan dana tanpa harus meminta-minta kepada donatur.
“Kita tidak merubah sungai atau merusaknya. Karena kami hanya memasang jaring pada bagian atas dan bawah untuk arena mancing ini,” ujarnya.
Dengan adanya pemancingan ini, Tim Relawan mendapatkan pemasukan dari parkir dan penjualan ikan yang akan dipancing.
Karena memang, hampir setiap malam, bendungan ini dimanfaatkan sebagai lokasi mancing oleh masyarakat.
“Hasil dari pemancingan ini akan digunakan lagi untuk kegiatan sosial. Seperti pembagian sembako, atau pengadaan sarana penunjang pemakaman jenazah di wilayah Desa Gagaksipat. Kalau bisa relawan itu sebisa mungkin tidak mengandalkan dana dari para orang tua,” ujarnya. (*)