Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Cerita dari Solo

Sejarah Kerajinan Tumang Boyolali, Ada Sejak Abad ke-16, Lekat dengan Kisah Kyai Rogosasi

Kerajinan logam Tumang, Desa Cepogo menjadi salah satu identitas Boyolali yang sudah terkenal hingga ke mancanegara.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Tri Widodo
Perajin di Tumang Boyolali membuat pesanan dari luar negeri. 

Kyai Rogosasi dan pengikutnya yang memiliki keahlian dalam membuat senjata dan perhiasan kemudian mengembangkan logam untuk alat rumah tangga.

Baca juga: Sudah Ada Sejak Ratusan Tahun Lalu, Seni Kriya Logam Tumang Terancam Punah: Sulit Cari Penerus

“Karena di daerah tidak ada perang, kemudian tiga empu tersebut membuat kerajinan peralatan rumah tangga,” ujarnya.

Kerajinan logam yang semula hanya untuk peralatan rumah tangga itu kemudian diwariskan secara turun temurun.

Hingga akhirnya, pada akhir 1980 peralatan rumah tangga dari tembaga ini mulai tergusur dengan hadirnya peralatan rumah tangga berbahan aluminium maupun produk alat rumah tangga pabrikan lainnya.

Tergusurnya peralatan rumah tangga dari tembaga inilah yang justru membikin perajin tembaga jadi lebih kreatif.

Perajin kemudian mulai mengembangkan seni kriya seperti sekarang ini.

“Kalau sekarang (Kerajinan) sudah sangat berkembang, sebagai sebuah karya seni logam,” imbuhnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved