Aksi Maling Sepeda di Desa Buntalan Klaten Terekam CCTV, Pelaku Kurus dan Masih Muda

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Pencurian sepeda ontel terjadi di Dukuh/Desa Buntalan RT 03 RW 08, Kecamatan Klaten Tengah pada Jumat ( 31/12/2021) pukul 03.35 WIB. 

Aksi pencurian tersebut sempat viral lewat unggahan video di group Facebook ICK (Info Cegatan Klaten), Minggu (3/1/2021).

Dalam video tersebut terlihat pelaku sempat mondar mandir memantau situasi sekitar rumah, memastikan keadaan sebelum melakukan aksinya.

Baca juga: Maling Jeruk Asal Trucuk Klaten Apes, Tabrak Pohon Jati saat Beraksi: Terluka di Bagian Wajah 

Baca juga: Wus, Maling HP Driver Ojol di Solobaru Ternyata Raja Jalanan, Sekian Detik Raib Tinggalkan Pengejar

Dalam kurun waktu kurang dari 5 menit pelaku sudah bisa membawa pergi sepeda yang ada di teras rumah dengan cara mengangkat sepeda agar tidak menimbulkan suara. 

"Waktu itu saya pulang dari main sekitar jam setengah 2, saya masuk langsung tidur. Tapi malam itu saya enggak tau kalau ada pencuri," kata korban Mukti Hari Wibowo (34) pada Selasa (4/1/2022).

Awal mula diketahuinya kasus pencurian ini, saat ibunya mencari sepeda untuk pergi ke pasar.

Baca juga: Ternyata Maling yang Bobol Minimarket di Eromoko Wonogiri Lihai, Ubah Posisi CCTV & Matikan Listrik

Saat itu semua masih mengira bahwa sepeda itu sedang dipinjam saudara atau teman. 

Namun, mereka merasa janggal karena sepeda itu tidak kunjung kembali, Ia memutuskan untuk memeriksa cctv milik tetangga. 

"Karena tidak balik-balik, saya minta tolong sama Mas Slamet (tetangga) untuk muterin cctv, ternyata diambil sama orang," kata Bowo. 

"Kalau malingnya sekitar jam setengah 4 pagi," terangnya.

Bowo menjelaskan, bahwa pelaku berbadan kurus dan masih muda.

Baca juga: Aksi Maling HP di Shopping Center Pasar Kota Sragen Terekam CCTV: Pelaku Diduga Suami - Istri

Setelah melihat cctv, Bowo memastikan bahwa pelaku bukan warga Dukuh Buntalan. 

Akibat kejadian tersebut korban menelan kerugian sekitar Rp 500 ribu. 

Bowo mengaku ikhlas dan memutuskan tidak melapor kepada pihak yang berwajib.