Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kuliner Solo

Unik Soto Iga Ala Waroeng Emha di Gemolong Sragen : Kaya Rempah, Cuma Rp 4.000 - Rp 18.000 Per Porsi

Soto ayam, atau soto sapi dengan daging berbentuk dadu pada umumnya sudah biasa dijumpai.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Septiana Ayu
Soto iga khas Waroeng Emha di selatan Pasar Gemolong, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Soto ayam, atau soto sapi dengan daging berbentuk dadu pada umumnya sudah biasa dijumpai.

Tapi pernahkah dengar soto iga, apalagi mencobanya?

Ya, itu ada di selatan Pasar Gemolong, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen.

Memang penampakan mirip sopo iga pada biasanya, tetapi spesial karena memang begitu khas.

Kini, warung soto yang tengah jadi primadona itu menyimpan bumbu rahasia.

Namanya Waroeng Emha spesial soto rempah.

Soto iga khas Waroeng Emha di selatan Pasar Gemolong, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen.
Soto iga khas Waroeng Emha di selatan Pasar Gemolong, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen. (TribunSolo.com/Septiana Ayu)

Yang bikin penasaran adalah soto iga, yang banyak diburu oleh pecinta kuliner.

Potongan iganya disajikan satu mangkok penuh, yang besar dan dagingnya juga tebal.

Tak hanya itu, daging yang masih menempel di tulangnya itu, sangat empuk ketika digigit.

Iga yang empuk sangat pas dipadukan dengan kuah soto yang agak keruh, karena terbuat dari rempah asli.

Pemilik Waroeng Emha, M Hafid Fahrudin (40) sengaja membuat kuah soto menjadi keruh.

"Sebenarnya itu tergantung dari teknik memasak, ada soto yang kuahnya bening, ada juga soto yang terlalu kuning," terang dia kepada TribunSolo.com, Jumat (7/1/2022).

Baca juga: 8 Kuliner Solo yang Belum Pernah Terekspos, Tak Kalah Nikmat dan Ramai dari Kuliner Legend Lainnya

Baca juga: Kuliner Murah Boyolali: Rica-rica Ayam Super Pedas Mbok Usrek di Gagaksipat, Seporsi Rp 5 Ribu  

"Kalau di sini di tengahnya, warnanya butek (keruh) yang bikin lebih mantap," ujar dia.

Yang bikin beda dari yang lain, menurut Hafid, dalam proses memasak, ia tidak menambahkan micin sama sekali.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved