Berita Karanganyar Terbaru
Inilah Desa Tajir Melintir Meski di Ujung Karanganyar, Sehari Bisa Bagi-bagi Fulus Capai Rp 500 Juta
Tahun 2021 pendapatan BUMDes Berjo mengalami peningkatan hingga mencapai Rp 5 - 6 miliar.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Jangan anggap enteng keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Jika dikelola dengan baik, hasilnya akan seperti BUMDes di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karangnyar.
Meski berada di ujung Bumi Intanpari atau di lereng Gunung Lawu, tapi kini jadi kaya raya.
Bagaimana tidak, BUMDes berani membagikan ratusan juga untuk setiap RT karena dalam satu tahun mengeruk laba tak sedikit.

Kepala Desa Berjo Suyatno mengatakan total laba BUMDes yang diberikan kepada seluruh RT di wilayahnya ada sekitar Rp 500 juta.
"Di sini ada 50 RT, sehingga setiap RTnya menerima Rp 10 Juta," kata Suyatno kepada TribunSolo.com, Sabtu (8/1/2022).
Lanjut, Suyatno mengatakan pemberian hasil laba BUMDes kepada 50 RT di Desa Berjo mengalami peningkatan dibanding tahun lalu.
Dia menyebutkan pada tahun 2021, hasil laba dari BUMDes yang diberikan setiap RT sekitar Rp 5 Juta per RT.
"Ini diberikan karena jerih payah warga masyarakat juga ikut berpatisipasi mulai dari awal sampai sekarang, oleh karena itu keuntungan ini dikembalikan ke masyarakat melalui RT," ujar Suyatno.
Baca juga: Jembatan Tambakboyo yang Roboh Dikerjakan, Ketua Komisi III DPRD Sukoharjo : Jangan Tambal Sulam!
Baca juga: Longsor Tak Hanya di Tawangmangu, Kini Sasar Ngargoyoso & Jatiyoso, Sejumlah Warga Sempat Mengungsi
Dia mengatakan hasil laba BUMDes tersebut nantinya akan dimasukan dahulu di masing-masing kas RT.
Bahkan, dia meminta uang tersebut bisa digunakan masyarakat untuk melakukan kegiatan hiburan, salah satunya piknik.
"Uang ini buat senang-senang mereka, jangan untuk membangun apapun, urusan pembangunan biar ditangani desa," jelas dia.
Diketahui BUMDes Berjo mengelola objek wisata seperti objek wisata air terjun Jumog serta Telaga Madirda.
Tahun 2021 pendapatan BUMDes Berjo mengalami peningkatan hingga mencapai Rp 5 - 6 miliar.
Pendapatan tahun 2021 BUMDes Berjo jauh lebih tinggi dari tahun 2020 yaitu sskitar Rp 3,4 miliar.
Pembina BUMD
Bupati Karanganyar, Juliyatmono menjadi salah satu dari beberapa pejabat daerah yang meraih TOP Pembina BUMD 2020, Kamis (27/8/2020).
Seusai menyabet penghargaan tersebut, orang nomor satu di Bumi Intanpari itu berjanji bakal meningkatkan pelayanan BUMD di Kabupaten Karanganyar.
Selain itu, ia juga akan meningkatkan manfaat agar lebih menyasar masyarakat lebih banyak.
"Tidak hanya pelayanan yang ditingkatkan," katanya kepada TribunSolo.com.
• Bupati Karanganyar Juliyatmono Ulang Tahun : Tak Mau Perayaan Mewah, Makan Pun di Rumah
• Bupati Karanganyar Juliyatmono Tanggapi Ada Laga Sepak Bola di Kecamatan Jaten Saat Pandemi Corona
"Kemanfaatannya juga harus optimal di samping makin terpercaya dan kita kelola dana masyarakat dengan baik dan benar," imbuhnya.
Penghargaan TOP Pembina BUMN 2020 bukan kali pertama yang diterima Juliyatmono.
Beberapa tahun sebelumnya, ia juga pernah mendapatkan penghargaan yang sama.
"Lupa, mungkin ini sudah keempat atau kelima kalinya," ungkapnya.
Kepada TribunSolo.com, ia pun membagikan kiat kegemilangan tersebut.
"Perusahaan dikelola dengan baik dan profesional," aku dia.
"Selain itu, kami juga menghindari investasi yang merugikan," imbuhnya.
• Bupati Karanganyar Juliyatmono Tanggapi Ada Laga Sepak Bola di Kecamatan Jaten Saat Pandemi Corona
• Masih Pandemi, Objek Wisata di Karanganyar Dipenuhi Pengunjung, Begini Tanggapan Bupati Juliyatmono
TOP BUMD Awards sendiri adalah penilaian kinerja BUMN dengan beberapa penilaian.
Salah satu penilaian adalah tentang kontribusi yang dilakukan bagi perekonomian daerah.
Tahun ini menjadi menarik lantaran keadaan pandemi Covid-19.
Disaat banyak perusahaan merugi, ada segelintir perusahaan yang masih survive dan bertahan ditengah krisis. (*)