Pendaki Gunung Lawu Membludak
Masih Pandemi, Objek Wisata di Karanganyar Dipenuhi Pengunjung, Begini Tanggapan Bupati Juliyatmono
"Tugas kita memantau dan mengingatkan pentingnya manjaga kesehatan," kata dia kepada TribunSolo.com, Minggu (5/7/2020).
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ilham Oktafian
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Sejumlah objek wisata di Karanganyar mulai dipadati pengunjung saat akhir pekan.
Sebut saja, Bukit Sekipan dan Jalur Pendakian Gunung Lawu sudah dipadati pengunjung setelah hampir 4 bulan tutup akibat Corona.
Tak hanya itu, ruas jalan di kawasan objek wisata Tawangmangu juga sudah dipadati pengunjung.
Hingga membuat antrean kendaraan, baik roda dua maupun empat yang panjang.
• Apes, 2 Jam Terjebak Macet di Jalan Tawangmangu, Seorang Pengunjung Terima Nasib Wisata Belum Buka
• Ribuan Pendaki Serbu Gunung Lawu, Antrean Jalur Candi Cetho Karanganyar Mengular Hingga 500 Meter
• Viral Video Jalan Tawangmangu-Sarangan Macet Parah, Ternyata Ini Penyebabnya
Apalagi kendaraan harus ekstra sabar memainkan pedal mereka di turunan maupun tanjakan.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono angkat bicara soal kondisi objek wisata Tawangmangu.
"Tugas kita memantau dan mengingatkan pentingnya manjaga kesehatan," kata dia kepada TribunSolo.com, Minggu (5/7/2020).
"Itu kita lakukan sesering mungkin," tegasnya.
Saat ditanya perihal potensi gelombang kedua Corona, Juliyatmono menuturkan semua pihak tidak boleh terbawa suasana akibat padatnya objek wisata Tawangmangu.
"Tidak boleh terbawa suasana yang menakutkan sepanjang semuanya terpantau," tutur dia.
"Kita sama sama mengingatkan dan menjaga diri masing masing semoga aman-aman saja ya," tambahnya.
Menurut Juliyatmono, kondisi saat ini masih terkendali meski di tengah pandemi Corona.
"Semuanya masih terkendali upaya kita lebih ke preventif dan kita edukasi dengan baik," ujarnya.
Juliyatmono berharap masyarakat tetap mematuh protokoler kesehatan Covid-19.
"Ojo sembrono patuhi anjuran pemerintah tentang protokol kesehatan," tandasnya. (*)