Biodata Waluyo Jati Camat Cepogo: Anak Petani yang Berprestasi, Pernah Sekolah Sambil Jualan Keripik
Biodata Camat Cepogo Waluyo Jati, anak seorang petani yang berprestasi dan beasiswa. Tak malu pernah jualan keripik saat sekolah.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Per bungkusnya dijual ke kantin Rp 70.
Lalu kantin dijual dengan harga Rp 100.
Sehingga kantin, bisa untung Rp 30.
"Ibunya kantin itu sampai bilang. Ealah le...le. Masih kecil ko jualan. Uangnya buat apa. Ya saya jawab untuk saku dan ditabung," ucapnya sambil menirukan ibu kantin.
Jualan keripik itu dia lakoni hingga lulus SMP.
Namun, kenyataan pahit terjadi saat dia menginjak Sekolah Pendidikan Guru (SPG) yang setara SMA.
Pasalnya, anak-anak SPG tidak begitu menyukai keripik singkong.
Tak kehilangan akal, Waluyo Jati akhirnya mencari ide yang lain lantaran sekolah harus tetap jalan.
Dia pun lantas menjual pisang kepok rebus.
Metodenya masih sama, dengan menitipkan jualannya itu ke kantin sekolah.
"Sekolah saya dulu kan di simpang lima itu. Jadi pas pulang sekolah saya beli pisang kepok di pasar. Nah paginya setelah subuh saya rebus dan saya bawa pas berangkat ke sekolah," katanya.
Kegigihannya dalam berusaha tak sia-sia hingga mengantarnya menjadi PNS.
Waluyo Jati memulai karier sebagai abdi Negara dari golongan rendah, 1b pada tahun 1989 mulai tahun 2019 bisa menjadi Camat untuk pertama kali, dengan golongan 4a.
Menurutnya meniti karier dari bawah bukanlah perkara yang mudah.
"Saya kan masuk PNS dengan ijazah SMP. Lalu menempuh pendidikan SMA, lalu S1 dan S2," ujarnya.
Baca juga: Biodata Beni Supartono : Camat Termuda di Solo, Baru Usia 36 Tahun, Suka Blusukan di Kampung-kampung
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/jjh1012022.jpg)