Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Viral Kisah Sedih Pasutri Tak Tahu Sama-sama Idap Thalassemia, Ini yang Terjadi kepada Anak Mereka

Suami istri tersebut membagikan kisahnya sebagai dua orang pengidap Thalassemia namun terlanjur memiliki anak karena ketidaktahuan masing-masing.

Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Rifatun Nadhiroh
TikTok/anselyni
Kisah sedih pasangan suami istri pengidap Thalassemia memiliki anak. 

Bagian spesifik dari hemoglobin yang terdampak thalasemia biasanya adalah alfa atau beta.

Jenis thalasemia alfa terjadi saat penderita memiliki kadar hemoglobin alfa yang rendah.

Sedangkan jenis thalasemia beta terjadi saat penderita mempunyai kadar hemoglobin beta yang rendah.

Selain itu, jenis thalasemia juga bisa digambarkan berdasarkan tingkat keparahan penyakit.

Thalasemia trait atau minor merujuk penyakit yang tidak bergejala atau bergejala ringan.

Thalasemia intermedia biasanya baru terdiagnosis pada anak yang lebih besar, dan jamak tidak membutuhkan transfusi darah rutin.

Sementara itu, Thalasemia mayor umumnya menunjukkan gejala penyakit yang parah dan memerlukan transfusi darah secara teratur.

Gejala Thalasemia

Tanda dan gejala Thalasemia tergantung jenis dan tingkat keparahan penyakit. Melansir Mayo Clinic, gejala thalasemia secara umum yakni:

  •  Badan lemah dan lesu
  • Kulit pucat atau kekuningan
  • Bentuk tulang wajah khas karena deformitas atau ada kelainan bentuk
  • Tumbuh kembang lambat
  • Perut buncit
  • Urine berwarna gelap
  • Beberapa bayi menunjukkan gejala Thalasemia sejak lahir. Namun, ada juga yang baru menunjukkan tanda penyakit saat usianya sudah menginjak dua tahun.

Sejumlah penderita Thalasemia, yang hanya salah satu gen hemoglobinnya terganggu, terkadang juga tidak menunjukkan gejala spesifik penyakit.

Penyebab Thalasemia

Melansir NHS, penyebab Thalasemia adalah mutasi DNA sel yang bertugas memproduksi hemoglobin.

Mutasi gen tersebut diturunkan dari orangtua ke anak-anaknya. Orangtua dari anak penderita thalasemia biasanya adalah karier.

Dengan kata lain, anak hanya bisa menjadi penderita thalasemia apabila mereka mewarisi gen yang sudah bemutasi tersebut dari orangtuanya.

Sebagai gambaran, jika kedua orangtua memiliki gen penyebab Thalasemia beta mayor,  kemungkinan satu dari empat anak yang dilahirkan pasangan tersebut mengalami Thalasemia beta mayor.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved