Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Bisnis Es Dogernya Disorot Pakar IT, Gibran Buka Suara: Tidak Ada Habisnya Kalau Cuma Cari Kesalahan

Bisnis milik putra Presiden Joko Widodo, sekaligus Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kembali dicurigai.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Fristin Intan Sulistyowati
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Bisnis milik putra Presiden Joko Widodo, sekaligus Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kembali dicurigai.

Pakar Information Technology (IT), Sammy Notaslimboy, mencurigai suntikan dana Rp 71 miliar yang mengalir ke salah satu usaha Gibran, yang menjual es Doger.

Dia mengungkapkan, kecurigaannya melalui akun twitter @NATASLIMBOY pada Rabu (12/1/2022).

Dalam cuitannya bertuliskan:

Bisnis ginian yang terhitung baru, dapat suntikan dana 71 M, sepertinya janggal dan orang-orang hanya males masalahin aja. Jadi kalau ada yg gerak laporin KPK, yg gak ujug-ujus juga. Kebanyakan orang, ya males repot 

Dalam cuitannya itu, Sammy Nataslomboy menyertakan potongan gambar sebuah artikel pada Agustus 2019 lalu.

Baca juga: Pedagang Pasar Mebel Solo Menolak Pindah: Era Rudy Katanya Direnovasi, Zaman Gibran Jadi Berubah

Baca juga: Sejumlah Hal Janggal Dialami Ubedilah Badrun Usai Laporkan Gibran dan Kaesang, Ada Orang Awasi Rumah

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, suntikan dana itu sudah lama.

"Kok baru pie to? Kui wes suwe (Kok baru bagaimana? Itu sudah lama)," kata Gibran, Selasa (18/1/2022).

"Itu kan dari VC (Venture Capital), memang kayak gitu cara kerjanya," ujarnya.

Gibran mengatakan, hal tersebut sudah menjadi hal yang biasa dalam bidang bisnis.

Baca juga: Piala Wali Kota Sepak Bola Wanita, Usulan Putri Surakarta ke Wali Kota Gibran : Semoga Bisa Berjalan

"Mangkokku duite luweh gede meneh. Engko kaget meneh. Gede pokoke. Bisnis ya kayak gitu (Mangkokku uangnya lebih besar lagi. Nanti kaget. Pokoknya besar. Bisnus ya kayak gitu)," ucapnya.

"Kalau janggal, janggale apa. Kalau golek-golek (cari-cari) kesalahan buat alat politik, ra ono enteke (tidak ada habisnya)," ucapnya.

Kucuran dana itu, tidak digunakan untuk membuka franchise.

Namun digunakan untuk pembukaan cabang.

Dia menegaskan, hal tersebut hal yang wajar di dunia bisnis. Apalagi es dogernya satu grub dengan Kopi Kenangan.

"Duite kan ra mlebu aku, duite kan mlebu perusahaan. Apa yang dimasalahkan? Ra ono enteke kalau cuma golek kesalahan, (Uangnya kan tidak masuk di saya, uangnya kan masuk ke perusahaan. Apa yang dimasalahkan? Tidak ada habisnya kalau cuma cari-cari kesalahan)," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved