Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Duh! Teganya Ayah di Karanganyar Ini, Coba Setubuhi Anak Tirinya yang Masih Gadis, Tapi Gagal Total

Seorang gadis XX (21) harus menelan pilu gegara mendapatkan perlakuan mengerikan dari ayah tirinya N (31).

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Tampang N (39) pria asal Desa Kaling, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar yang melakukan tindak kekerasan seksual dan fisik kepada anak tirinya, di Mapolres Karanganyar, Selasa (18/1/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Seorang gadis XX (21) harus menelan pilu gegara mendapatkan perlakuan mengerikan dari ayah tirinya N (31).

Peristiwa kekerasan seksual dan fisik terjadi di Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar.

Informasi yang diterima TribunSolo.com, kejadian bermula ketika korban selesai mandi dan masuk ke dalam kamar Selasa (21/12/2021) sekira pukul 08.30 WIB, 

Ketika sampai ke kamar, korban melihat tersangka di dalam kamarnya berdiri di belakang pintu dalam keadaan tak berpakaian.

Saat itu korban dalam keadaan masih hanya memakai handuk.

"Aksi tersangka sontak membuat korban kaget," ungkap Wakapolres Karanganyar Kompol Purbo Adjar Waskito 

Lalu tersangka langsung mendorong korban dengan kencang dari arah depan hingga korban terjatuh terlentang dan langsung menindih korban di atas kasur.

Lantas korban menangis dan mencoba berteriak, namun tersangka memasukkan sesuatu ke mulut korban.

"Sedangkan tangan satunya memegangi kepala korban dengan kencang," jelas dia.

Karena korban masih terus berusaha berteriak sakit dan memanggil ayah kandungnya, tersangka mengambil selimut yang ada di kasur korban lalu memasukkannya ke dalam mulut korban.

Baca juga: Buntut Pencopotan Kasat Reskrim Polres, Kasus Pelecehan di Boyolali Kini Diambil Alih Polda Jateng

Baca juga: Perwira Polisi di Boyolali yang Ejek Pelapor Pelecehan Seksual Dicopot, Kuasa Hukum : Kita Kawal!

Usaha tersangka tak membuat korban diam, korban masih berusaha untuk berteriak, namun mulut korban justru ditutup menggunakan lakban dan korban pingsan.

Melihat korban dalam keadaan pingsan, korban menghentikan perbuatannya tersebut dan tidak menindih korban lagi.

Ternyata korban hanya berpura-pura pingsan, dan bangun serta melepas lakban dan selimut yang dalam mulut.

"Korban lalu bilang iIstighfaro, anakmu wis 3 wedok kabeh, aku salah opo? (Istighfarlah, anakmu udah 3 cewek semua, aku salah apa?)," terang dia.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved