Kisah Pilu Penjual Minyak Goreng di Depok Rugi, Kini Mau Jual Ginjal untuk Bayar Utang Rp 1 Miliar
Ibu dari dua anak ini mengaku sudah tidak kuat menghadapi teror dari penagih utang yang silih berganti mendatangi rumahnya.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
"Jadi stok banyak gak ada yang beli. Mau gak mau saya harus jual rugi. Lalu dijual, rugi Rp200 juta," jelas Melvi.
Jika dihitung per karton, Melvi membeli satu karton minyak goreng sebesar Rp 230.000.
Karena harga minyak naik, penjualan minyak goreng macet total sementara di sisi lain, keluarganya harus membayar rumah sewa, cicilan motor, biaya cek kehamilan dan segala kebutuhan rumah tangga lainnya.
Alhasil, demi memenuhi kebutuhan rumah tangga, Melvi terpaksa menjual satu karton minyak goreng seharga Rp 186.000.
"Saya minjam ke sana-sini buat menutupi kerugian ini. Terus saya minjem lagi buat mengganti yang saya pinjam. Jadi gali lubang tutup lubang," jelasnya.
Sementara itu, suami Melvi yang bekerja sebagai karyawan biasa, belum mampu melunasi tumpukkan utang mereka.
"Suami saya gajinya kecil, cukup buat bayar kontrakan, cicilan motor, susu anak, sama pampers," tukas Melvi.
Artikel ini telah tayang di Warta Kota dengan judul: Diteror Penagih Utang, Ibu Dua Anak Ini Jual Ginjalnya Rp1 Miliar, Meski Sedang Hamil