Islamic Center Solo Tak Jadi Dibangun di Lahan 3,9 Hektare, Pindah ke Kompleks Solo Technopark

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pembangunan Islamic Center Kota Solo tak jadi dilakukan di lahan seluas 3,9 hektare di dekat Universitas Sebelas Maret (UNS). 

Pembangunan akan diganti di kompleks Solo Technopark (STP). 

Islamic Center merupakan hadiah dari Pangeran Uni Emirat Arab Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan.

Baca juga: Tak Hanya Groundbreaking, Menteri UEA Bakal Cek Lokasi Islamic Center, Luas 3,9 Hektar Dekat UNS

Baca juga: Bonus Banyak dari Pangeran Arab : Tak Hanya Masjid Mewah, di Kota Solo Juga Dibangun Islamic Center

 Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, lahan untuk pembangunan Islamic Center ini akan lebih kecil dari sebelumnya yakni 1,9 hektare.

Namun, lokasi pembangunannya tetap berdekatan dengan kawasan UNS Solo. 

"Lokasi (untuk pembangunan Islamic Center) baru tetap di dekat kampus,” kata Gibran, kepada TribunSolo.com, Rabu (26/1/2022).

Baca juga: Penampakan Masjid Hadiah Pangeran UEA untuk Jokowi di Solo : Dikebut Tim UEA, September Bisa Dipakai

Gibran mengatakan, keberadaan Islamic Center di lokasi yang baru, lebih sesuai dengan ekosistem STP dan perwakilan Pemerintah UEA.

Dia menuturkan, meski lokasi tersebut memiliki kontur perbukitan, bukan menjadi kendala.

 “Sudah setuju dari sananya, tepatnya nanti di sana (di dalam STP),” pungkas Gibran.

Hadiah dari Pangeran Arab

Selain masjid, Pangeran Uni Emirat Arab Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan juga akan membangun Islamic Center di Kota Solo.

Kepala Kementerian Agama, Hidayat Maskur mengatakan pembangunan tersebut akan dilakukan setelah masjid rampung digarap.

"Selain masjid ternyata masih ada kerjasama yang kedua tentang Islamic Center," kata dia kepada TribunSolo.com, Rabu (3/3/2021).

"Setelah pembangunan masjid akan diikuti pembangunan Islamic Center di Solo," tambahnya.