Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Islamic Center Solo Tak Jadi Dibangun di Lahan 3,9 Hektare, Pindah ke Kompleks Solo Technopark

Pembangunan Islamic Center Kota Solo tak jadi dilakukan di lahan seluas 3,9 hektare di dekat Universitas Sebelas Maret (UNS). 

TribunSolo.com/Fristin Intan Sulistyowati
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. 

Islamic Center, sambung Hidayat, akan dilengkapi sejumlah fasilitas seperti di Abu Dhabi.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka meninjau lahan untuk masjid hadiah bagi Jokowi dari Pangeran UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahlan di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Rabu (3/3/2021).
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka meninjau lahan untuk masjid hadiah bagi Jokowi dari Pangeran UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahlan di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Rabu (3/3/2021). (TribunSolo.com/Adi Surya)

Baca juga: Viral, Lapor Mas Wali! Kini Warga Solo Bebas Mengadu ke Wali Kota Gibran Hanya Lewat WhatsApp Lho

Baca juga: Wow! Tak Hanya Mewah, Masjid Hadiah untuk Jokowi dari Pangeran Arab Bisa Tampung 12.000 Jemaah

"Dilengkapi dengan mall, bentuk kaya di Abu Dhabi, juga ada pusat kegiatan Islamic Center di situ," tambahnya.

Islamic Center tersebut diproyeksi membutuhkan lahan seluas lebih dari 4 hektare.

Terpisah, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan Pemerintah Kota Solo sudah menyiapkan sejumlah lahan untuk dipakai.

Salah satunya, terletak di dekat Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

"Nanti saya arahkan ke dekat UNS. Kita sudah dapat lahannya. Sudah saya carikan kalau islamic center lebih baik di deket kampus," ujarnya. 

Di Depan Mata

Pembangunan masjid hadiah dari Pangeran Uni Emirat Arab, Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) di depan mata.

Masjid tersebut dibangun di lahan bekas Depo Pertamina, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo seluas 3 hektare.

Kepala Kementerian Agama Kota Solo, Hidayat Maskur mengatakan desain bangunan masjid sama dengan Masjid Sheikh Zayed, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

"Ibarat kaya miniatur. Secara keseluruhan untuk bentuk dan modelnya sama hanya tempatnya beda dan dikurangi untuk ukuran," kata Hidayat kepada TribunSolo.com, Rabu (3/3/2021).

Masjid tersebut, sambung Hidayat, diproyeksi bisa menampung 12 ribu jemaah.

"Itu secara full dan kalau tidak ada pandemi Covid-19," tuturnya.

Masjid juga akan dilengkapi fasilitas lahan parkir yang bisa menampung kendaraan para jemaah.

Hidayat menyampaikan proses pembangunan masjid dimulai Sabtu (6/3/2021) dengan prosesi peletakan batu pertama.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved