Berita Solo Terbaru
Tak Ada Sejam, 12 Ribu Botol Minyak Goreng Isi Satu Liter Ludes saat Operasi di Pasar Legi Solo
Operasi pasar minyak goreng dengan harga subsidi tak hanya dijual di pasar modern saja, namun juga di Pasar Legi Solo.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Terlebih harga jauh dibandingkan dengan minyak goreng yang dibanderol Rp 19.000 hingga Rop 21.000 per liter.
Menurut warga yang antre Nita, dirinya berjam-jam lamanya menunggu antrean bersama orang-orang lainnya.
"Tadi sudah di sini dari jam 09.00 WIB," katanya.
Dia rela antri karena harga minyak goreng ruko Leo Jaya lebih murah, dibandingkan tempat lain, terebih selisihnya bisa mencapai Rp5 ribu per liter.
Meski antri lama, Nita hanya bisa membeli 2 karton minyak goreng isi 12 botol per kartonnya.
"Ini digunakan pribadi, sama nanti dibagi dengan keluarga," kata dia.
Masyrakat yang lain Slamet mengatakan, dia memang mencari minyak goreng harga subsidi.
"Saya kalau beli di sini, karena lebih murah," ujarnya.
Baca juga: Harga Minyak Goreng Akan Dibagi Tiga, Diterapkan Per 1 Februari, Pemkot Solo Masih Tunggu Teknisnya
Baca juga: Suasana di SMA Warga Solo Usai Banyak yang Terkena Covid-19, Kini Siswa & Guru Jalani Tes PCR Kedua
Dia berharap, dengan operasi pasar harga minyak goreng subsidi ini, dapat menstabilkan harga minyak goreng di pasaran.
Harga Akan Dibagi Tiga
Kebijakan harga minyak goreng di pasaran akan kembali berubah.
Sebelumnya, untuk menekan harga minyak goreng yang melambung tinggi, pemerintah menerapkan kebijakan satu harga, yakni Rp 14.000 per liternya.
Namun, minyak goreng satu harga tersebut masih terbatas, yang hanya dijual di toko retail, namun belum menyentuh ke pasar tradisional.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi mengatakan ke depannya harga minyak goreng akan dibagi menjadi tiga kategori.
"Harga minyak goreng, rilis terbaru dari Pak Menteri Perdagangan, mulai 1 Februari harga minyak akan dikelompokkan menjadi tiga," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (28/1/2022).