Berita Boyolali Terbaru
Pendaftar Haji di Boyolali Menurun 50 Persen Selama Pandemi Corona, Pengaruh Ekonomi & Waktu Tunggu
Pandemi Covid-19 saat ini berpengaruh besar untuk pendaftaran haji di Boyolali. Sebab, saat ini minat masyarakat untuk mendaftar haji jadi menurun.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Pandemi Covid-19 saat ini berpengaruh besar untuk pendaftaran haji di Boyolali.
Sebab, saat ini minat masyarakat untuk mendaftar haji jadi menurun.
Hal tersebut, dimungkinkan lantaran waktu tunggu yang makin lama dan kondisi ekonomi.
Baca juga: Viral Kondisi Gunung Kemukus Sragen Malam Hari Bak Antrean di Mina saat Haji, Begini Faktanya
Baca juga: Doddy Sudrajat Mendadak Ajak Pengacara Temui Haji Faisal, Terbongkar Isi Obrolan Mereka
Jika sebelum Pandemi Covid-19, waktu tunggu pelaksanaan Ibadah Haji mencapai 28 tahun, namun saat ini bisa mencapai lebih dari 30 tahun.
Waktu tunggu yang kian lama itu nampaknya berpengaruh pada animo masyarakat untuk mendaftarkan diri sebagai calon haji.
Sejak Pandemi Covid-19, pendaftaran haji di kantor Kementerian Agama (Kemenag) Boyolali turun drastis. Jumlah pendaftar calon haji hilang separuhnya.
Baca juga: Viral Jembatan Perahu Haji Endang Beromzet Rp 25 Juta per Hari, Terungkap Awal Mula Pembuatannya
Kasi haji dan Umrah, Kemanag Boyolali Asikin menjelaskan pendaftar ibadah haji mengalami penurunan cukup banyak.
Jika sebelum Pandemi Covid-19, rata-rata pertahun terhadap sedikitnya 3 ribu warga Boyolali mendaftar haji.
"Kemungkinan karena perekonomian masyarakat yang menurun akibat pandemi, " kata Asikin, kepada TribunSolo.com, Kamis (3/2/2022).
Dia menyebut jika pada 2019 sebelum adanya Pandemi Covid-19, pendaftaran haji di Kemenag Boyolali sebanyak 3.102 pendaftar.
Baca juga: Jelang Tutup Tahun, Asrama Haji Donohudan Kemballi Menerima Pasien Covid-19: 4 Orang dari Solo
Badai Pandemi Covid-19 kemudian datang yang berujung jumlah pendaftar haji tinggal 1.189 orang.
Asikin menambahkan, biaya pendaftaran haji masih sama, yakni Rp 25 juta.
Sehingga jika saatnya nanti berangkat, calon jamaah haji tinggal menambah kekurangan biayanya yang ditentukan Pemerintah dengan DPR.
"Biaya haji tiap tahun bisa berubah. Tergantung harga tiket dan biaya-biaya lainnya yang berlaku pada tahun keberangkatan itu," katanya.
Baca juga: Satu Pasien Covid-19 Asal Kudus Meninggal Dunia di Asrama Haji Donohudan: Ada Riwayat Hipertensi
Pendaftaran haji juga dilayani di Gedung Baru PTSA Kemenag Boyolali yang terletak di Jalan Pandanarang, Boyolali Kota.
Sedangkan disinggung terkait kemungkinan pelaksanaan haji tahun ini, Asikin mengaku belum ada informasi.
"Ya semoga saja bisa tahun ini. Karena belum ada kepastian tahun ini bisa berangkat atau tidak. Kan tergantung Arab Saudi juga, kalau dibuka otomatis kami siap dan calhaj juga siap. Jadi tunggu kebijakannya nanti," terangnya. (*)