Berita Wonogiri Terbaru
Sedihnya Hartanto, Sang Istri Alami Keguguran Usai Diseret & Dianiaya Oknum Bank Plecit di Wonogiri
Kesaksian demi kesaksian diungkapkan korban penganiayaan bank plecit di Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Kesaksian demi kesaksian diungkapkan korban penganiayaan bank plecit di Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri.
Suami korban, Hartanto menerangkan, istrinya Nanik Haryani saat dianiaya sedang hamil satu bulan karena telat menstruasi.
Bahkan, saat itu istrinya sudah membeli test pack dan melakukan tes hasilnya positif hamil.
"Pakai satu test pack. Hasilnya keluar garis dua," kata Hartanto kepada TribunSolo.com, Jumat (4/2/2022).
Meskipun begitu, Hartanto mengaku bahwa saat ini alat tersebut sudah tidak ada.
Menurutnya, ada kemungkinan alat tersebut sudah dibuang di tempat sampah.
Istrinya juga belum sempat memeriksakan diri ke bidan atau dokter terkait kehamilan dari hasil tes test pack.
"Biasanya istri saya kalau hamil, dua bulan baru ke bidan. Tiga kali begitu, kan anak kami tiga orang," aku Hartanto.
Sementara itu, dia juga meyakini dugaan istrinya telah mengalami keguguran pada Selasa (1/2/2022) lalu.
Baca juga: Reaksi Bupati Jekek Dengar Warga Wonogiri Jadi Korban Bank Plecit : Tak Manusiawi, Saya Mengecam!
Baca juga: Polisi Dalami Pengakuan Korban Bank Plecit Arogan Wonogiri : Korban Sebut Satu Pelaku Istri Polisi
"Itu berdasarkan pengakuan sang istri," aku dia.
Usai mengalami penganiayaan, kata dia, sang istri mengeluarkan gumpalan darah. Setelahnya, istrinya merasa sakit perut dan dirawat di rumah sakit.
Sementara itu, dia tak mengetahui secara pasti bagaimana istrinya dianiaya. Pasalnya saat kejadian dirinya sedang berada di rumahnya.
"Paginya saya lihat kok kakinya seperti pincang begitu," kata dia.
Di sisi lain, menurutnya istrinya biasa mencarikan nasabah untuk bank plecit itu. Kemudian para nasabah meminjam uang dari bank plecit.