Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Gibran Matikan Lampion Imlek, Kapolresta Siagakan Tim Pengurai Kerumunan di Balai Kota & Pasar Gede

Kapolresta Kota Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mendukung kebijakan Gibran Rakabuming Raka mematikan lampion saat malam hari.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Vincentius Jyestha
Kapolresta Kota Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak usai menghadiri Rakor Satgas Penanganan Covid-19 Pemkot Surakarta, Senin (7/2/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kapolresta Kota Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mendukung kebijakan Gibran Rakabuming Raka mematikan lampion saat malam hari.

Bahkan pihaknya menyiagakan tim pengurai kerumunan yang berpatroli di kawasan Balai Kota dan Pasar Gede guna mencegah kerumunan masyarakat.

Adapun tim pengurai selain dari Polresta, ada dari Kodim 0735/Solo dan Satpol PP.

"Kita efektifkan di masa pandemi saat ini, untuk membantu monitor kerumunan," ujar usai menghadiri Rakor Satgas Penanganan Covid-19 Pemkot Surakarta, Senin (7/2/2022).

Tak hanya berpatroli mengurai massa, Polresta Kota Solo bakal menguatkan penegakan protokol kesehatan.

Sebab, kata Ade, penggunaan masker mulai diabaikan oleh masyarakat belakangan ini.

Bahkan, strategi penguatan penegakan protokol kesehatan ini juga dibarengi pembagian masker gratis bagi mereka yang kedapatan tak menggunakan masker.

"Ini menjadi satu strategi yang akan kita lakukan dalam semua aktivitas kegiatan masyarakat, terutama penggunaan masker," kata Ade.

"Dari evaluasi yang kita lakukan banyak masyarakat yang abai," jelasnya.

Di sisi lain, Ade menegaskan kebijakan ini bukan berarti turut melarang perizinan terhadap kegiatan berskala besar.

Baca juga: Gibran Matikan Lampion di Balai Kota Solo & Pasar Gede saat Malam Hari : karena Muncul Kerumunan

Baca juga: Sebelumnya Gibran Ngotot PTM Tetap Digelar, Ternyata Ini Alasan Akhirnya Luluh untuk Sekolah Online

Pihaknya mengizinkan kegiatan berskala besar apabila syarat protokol kesehatan dilaksanakan dan mendapatkan rekomendasi Satgas Penanganan Covid-19.

"Apabila memenuhi syarat prokes tetap diizinkan, tetap jalan," jelasnya.

"Jadi selama mendapatkan rekomendasi daripada Satgas dan selama prokes dipatuhi terus, kita izinkan," terang dia.

Gibran Putuskan Matikan Lampion

Ribuan lampion Imlek yang mewarnai Balai Kota Solo dan Pasar Gede sedianya menyala hingga tanggal 15 Februari 2022 mendatang.

Namun ternyata ada pemberitahuan mendadak dari Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Apa itu? Ya, lampion tersebut terpaksa tak dinyalakan saat malam hari.

Gibran mengungkapkan, keputusan tersebut karena kasus Covid-19 yang terus melonjak.

"Seminggu ini lampion imlek kita matikan dulu ya," ujar Gibran usai menghadiri Rakor Satgas Penanganan Covid-19 Pemkot Surakarta, Senin (7/2/2022).

Alasannya kata Gibran, adanya festival ini ditengarai menimbulkan kerumunan masyarakat saat malam tiba, karena banyak yang foto-foto.

"Kita evaluasi seminggu ini dulu. Tenang aja, nggak usah panik. Fatality ratenya masih sangat rendah," aku dia.

"Wis bisa dibatasi, bismillah," jelasnya.

Baca juga: Bukan Hanya di Pasar Gede dan Balai Kota Solo, Taman di Jebres Ini Juga Penuh Lampion

Baca juga: Bak Nuansa di Sungai Cheonggyecheon Korea, Ini Potret Wisata Malam Pakai Perahu di Kali Pepe Solo

Di sisi lain, keputusan mematikan lampion ini tidak membuat Gibran melarang pedagang kaki lima (PKL) di sekitar lokasi tersebut untuk berjualan.

Putra sulung Presiden Joko Widodo itu hanya menyarankan masyarakat dan PKL tidak berkerumun.

"Ya saya saran kan jangan berkerumun. (PKL) Itu juga, nanti kita evaluasi lagi masih diperbolehkan berjualan," jelas dia.

Evaluasi Lampion

Imbas kerumunan yang terjadi saat adanya lampion di kawasan Pasar Gede Solo mendapat sorotan.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memastikan akan mengevaluasi pemasangan lampion tersebut.

Terlebih kerumunan masyarakat yang berbondong-bondong menyaksikan lampion tersebut jelang perayaan Imlek, Senin (31/1/2022) lalu.

"Ya nanti kami evaluasi lagi (terkait lampion yang justru menyebabkan kerumunan)," terang dia kepada TribunSolo.com, Rabu (2/2/2022).

Sebelumnya, walaupun sudah diingatkan untuk prokes, masyarakat masih tetap nekat berkerumun saat menonton lampion di Balai Kota Solo dan Pasar Gede.

Mengantisipasi kerumunan makin tidak terkendali, lampu lampion di kawasan tersebut dimatikan pukul 21.00 WIB, Senin (31/1/2022) kemarin.

Berdasarkan pantauan TribunSolo.com kemarin, kemeriahan tersebut mulai 'redup' ketika lampu dimatikan.

Arus lalu lintas yang ditutup juga dibuka kembali agar masyarakat bisa terurai.

Terlihat petugas kepolisian dan satpol pp juga melakukan sosialisasi prokes pada pengunjung.

Wakasat Binmas Polresta Solo AKP Suyono mengatakan, jalur untuk kendaraan keluar ada di Jalan Sudirman dan Urip Sumoharjo Solo.

"Kami mulai bertahap, kita buka untuk motor dulu, kalau motor sudah lancar, nanti kita normalkan, " ucap Suyono kepada TribunSolo.com.

Baca juga: Sidang Kasus Diklatsar Maut UNS Harus Kelar 90 Hari,Jika Tidak Ini yang Akan Terjadi pada 2 Terdakwa

Baca juga: Tepat Hari Imlek, Patung Lampion Shio Macan Air di Balai Kota Solo Malah Roboh

Kemudian Suyono mengatakan, pembukaan arus untuk kendaraan bermotor sebagai langkah agar masyarakat yang berada di lokasi tersebut terurai.

Dia berharap masyarakat segera membubarkan diri demi karena situasi pandemi Covid-19 di Kota Solo meningkat.

"Kalau secara umum prokes sudah diterapkan namun hanya kerumunan luar biasa tak bisa dihindari," kata Suyono.

Pemandangan Kontras

Pemandangan di Pasar Gede Solo, jelang Hari Imlek, sungguh kontras dibanding tahun lalu.

Ribuan warga Solo berdesakan di jalan, menikmati suasana Pasar Gede Solo dan Balai Kota Solo yang penuh dengan nyala lampion nan menarik, Senin (31/1/2022).

Baca juga: Kata Gibran Soal Warga Tumplek Blek di Pasar Gede Solo Saksikan Lampion: Nanti Kita Tertibkan

Hampir tak ada celah di jalanan.

Ribuan orang berdesakan, bersenggolan satu sama lain.

Tak sedikit orang yang berjalan sambil menikmati makanan atau merokok.

Sehingga, mereka pun dipastikan tak mengenakan masker.

Pemandangan kerumunan ribuan orang ini memang sudah lama tak terlihat di Kota Solo.

Pada tahun lalu, tradisi memasang lampion di Pasar Gede Solo pun ditiadakan.

Berdasarkan pantauan TribunSolo.com di lokasi, sekitar pukul 19.30 WIB masyarakat sudah memenuhi lokasi.

Terlihat dari Jalan Sudirman hingga Pasar Gede dipenuhi masyarakat bak lautan.

Nampak mereka sedang mengabadikan diri dengan lampion di jembatan kali pepe dan patung Harimau Air di sekitar balaikota.

Selain itu, di halaman Balaikota dipenuhi masyarakat.

Masyarakat duduk lesehan di atas halaman dengan alas rumput bak sedang piknik.

Tak ada pembubaran meski kerumunan terjadi.

Polisi, lewat mobil patroli, hanya berkeliling memutari jalan Sudirman hingga Pasar Gede.

Nampak polisi yang berada diatas mobil tersebut sedang menyampaikan sosialisasi protokol kesehatan.

Dalam sosialisasinya, polisi itu terus menghimbau kepada masyarakat untuk tetap berjalan demi kebaikan bersama.

Kapolresta Solo Ade Safri Simanjuntak mengatakan pihaknya hanya bisa mengimbau masyarakat untuk selalu patuh dengan Prokes Kesehatan yang berlaku.

Dia mengatakan pihaknya telah menyiapkan mobil patroli Polresta Solo untuk memberikan imbauan ke masyarakat di lokasi.

"Termasuk petugas yang akan membawa megaphone melaksanakan woro-woro prokes, selain itu kami juga akan melaksanakan pembagian masker gratis bagi masyarakat yang tidak membawa masker," ucap Ade, kepada TribunSolo.com, Selasa (31/1/2022)

Dia menuturkan dalam pengamanan di lokasi tersebut pihaknya juga berkolaborasi dengan TNI serta Satpol-PP.

Ia mengaku pihaknya telah menerjunkan 350 personel untuk pengamanan di malam tahun baru Imlek.

"Dalam kegiatan pengamanan tersebut kita berkolaborasi dengan TNI POLRI dan Satpol PP secara bergantian untuk woro woro masalah prokes," imbuhnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved