Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Viral Kisah Murid Tak Memakan Jatah Ayam KFC Miliknya, Pak Guru Menangis saat Dengar Alasannya

Muhamad Yusof mengingat kejadian beberapa tahun lalu, ketika ia mengadakan jamuan makan di asrama bersama para siswa.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunNewsmaker.com kolase/ Instagram @kfcindonesia/ Facebook Muhammad Yusof
Seorang guru terhenyak mengetahui alasan siswanya tak makan ayam KFC jatah jamuan. 

TRIBUNSOLO.COM - Viral kisah seorang guru dibuat terharu saat salah satu muridnya tak makan ayam KFC jatah jamuan.

Guru di Malaysia itu pun mengungkapkan cerita pilu di balik alasan siswa tak makan jatah KFC miliknya.

Kisahnya itu pun viral setelah diunggah oleh pria yang berprofesi sebagai guru asrama ini melalui akun Facebook pribadinya.

Bukan rahasia lagi jika kehidupan di asrama penuh kekeluargaan.

Baca juga: Viral Rombongan Siswa SD Girang Bisa Makan di KFC sampai Takjub, Terselip Kisah Haru di Baliknya

Baca juga: Klaster Covid-19 di Solo Meroket, Dinkes Karanganyar Langsung Swab Guru & Siswa yang Sekolah di Solo

Tak jarang, para guru membagikan rezeki mereka dengan berbagi makanan kepada para murid.

Hal inilah yang juga dilakukan oleh guru bernama Mohamad Yusof Sulehin ini.

Muhamad Yusof mengingat kejadian beberapa tahun lalu, ketika ia mengadakan jamuan makan di asrama bersama para siswa.

KFC Mega Kombo.
KFC Mega Kombo. (Instagram @kfcindonesia)

Kala itu Muhamad Yusof mengajak para siswa untuk makan malam bersama di sebuah restoran cepat saji KFC.

Acara tersebut dibuat lantaran di hari Minggu para siswa di asrama akan pulang ke rumah masing-masing.

Murid-murid pun begitu menikmati menu yang disajikan ketika mereka makan bersama di KFC.

Malam harinya, tiba-tiba saja seorang siswa mengetuk pintu ruangan si guru.

Ternyata siswa itu ingin meminta tolong diantarkan pulang ke rumah.

Hal ini dikarenakan ayahnya kala itu sedang pergi dan sang ibu tidak bisa mengendarai sepeda motor.

"Malam itu, seorang siswa mengetuk pintu kamar saya. Ia meminta tolong saya agar mengantarnya pulang karena ayahnya sedang tidak ada di rumah. Sedangkan ibunya tidak bisa mengendarai sepeda motor. Di selalu numpang ke tetangganya, namun saat itu tetangganya sedang ada pekerjaan lain," tulis Mohamad Yusof di akun Facebook-nya.

Guru yang bekerja di Pasir Gudang, Johor, ini merasa kasihan dengan keadaan yang menimpa siswanya tersebut.

Ia kemudian menawarkan diri untuk membantu mengantarkan siswa itu pulang ke rumah.

Cerita haru bocah tak makan ayam KFC jatah makan malam, ternyata karena ini
Cerita haru bocah tak makan ayam KFC jatah makan malam, ternyata karena ini (TribunNewsmaker.com kolase/ Instagram @kfcindonesia/ Facebook Muhammad Yusof)

"Saya kasihan dengan murid ini. Saya mengatakan 'Oke, saya antarkan. Lima menit lagi ya, tunggu mobil saya'," ujar Mohamed Yusof mengingat perkataannya dulu.

Saat siswa tersebut masuk ke mobil, si guru melihat ada bungkusan KFC.

Ternyata bungkusan yang dibawa si murid tersebut merupakan paket KFC yang harusnya disantap bersama saat makan malam bersama.

Si guru kemudian menanyakan kepada murid tersebut mengapa ia tak memakan makanannya kala itu.

"Saya penasaran. Saya kemudian bertanya kepadanya apakah ia tidak memakan menu KFC pada makan malam tadi?" tanya si guru, seperti yang dikutip dari mStar.

Ditanya oleh si guru, murid pun memberikan jawabannya yang membuat terkejut.

Bahkan Mohamad Yusof sampai harus menahan tangis mendengar jawaban muridnya itu.

Ternyata si murid sengaja tak memakan paket KFC itu karena teringat keluarga.

Baginya, KFC merupakan makanan mewah hingga ia berpikir anggota keluarganya harus ikut mencicipinya.

"Jawabannya membuat saya ingin menangis. Dia mengatakan 'Guru, saya jarang bisa makan makanan enak ini. Jadi saya ingin berbagi dengan ibu dan saudara perempuan saya di rumah'," ujar si guru menirukan ucapan muridnya kala itu.

Mohamad Yusof pun merasa prihatin dengan kondisi muridnya.

Ternyata masih ada masyarakat yang belum merasakan kehidupan layak seperti orang lain.

"Ternyata ada orang di Malaysia yang tidak pernah makan ayam KFC. Iya, mereka belum pernah makan," tegasnya.

Guru yang menerima Penghargaan Nasional untuk Ikon Penjaga Asrama Harian Terbaik Tingkat Nasional bersamaan dengan Simposium Nasional Kemahasiswaan 2021 ini memberikan pesannya.

Mohamad Yusof berpesan kepada orang-orang agar tak memandang rendah pihak yang rela antri panjang hanya untuk mendapatkan makanan cepat saji tersebut.

Hal ini dikarenakan bisa saja mereka hanya sanggup membeli KFC saat sedang promo sehingga antriannya mengular.

Mohammad Yusof, guru yang membelikan muridnya ayam KFC
Mohammad Yusof, guru yang membelikan muridnya ayam KFC (TribunNewsmaker.com kolase/ Instagram @kfcindonesia/ Facebook Muhammad Yusof)

"Ketika ada yang rela mengantri panjang hanya untuk membeli ayam KFC, jangan dimaki dengan berbagai alasan. Mungkin inilah saat di mana mereka bisa makan ayam KFC karena harganya diskon dan lebih," ujar Mohamad Yusof.

"Mungkin di antara mereka ada keluarga yang baru pertama kali makan ayam KFC. Bagi kita mungkin ayam KFC terlihat biasa, tapi hal ini bisa menjadi sangat istimewa bagi orang lain," lanjutnya.

Setelah mendengar cerita siswanya tersebut, Mohamad Yusof memutuskan untuk berhenti di sebuah gerai KFC ketika sedang dalam perjalanan mengantar muridnya pulang.

Mohamad Yusof kemudian membeli paket ayam satu bucket.

"Kebetulan baru gajian, saya membeli satu bucket ayam KFC untuk siswa tersebut ketika kami dalam perjalanan," kata Mohamad Yusof.

Mendapat ayam KFC satu ember penuh, siswa tersebut berterima kasih pada gurunya.

"Dia mengucapkan terima kasih setelah menerima ayam tersebut. Saya kemudian menyadari kalau masih banyak orang di pinggiran dan di sekitar kita yang membutuhkan bantuan," pungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsMaker.com dengan judul: Siswa Ini Tak Makan Ayam KFC Jatah Jamuan, Guru Terhenyak Dengar Alasan, Tak Kuasa Tahan Tangis

Sumber: TribunNewsmaker
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved