Berita Karanganyar Terbaru
Serangan Nyamuk Demam Berdarah, Belum Dua Minggu Dua Anak di Tasikmadu Karanganyar Meninggal Dunia
Serangan nyamuk demam berdarah aedes aegypti tengah menggila di Desa Suruh, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar.
Penulis: Tribun Network | Editor: Asep Abdullah Rowi
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Serangan nyamuk demam berdarah aedes aegypti tengah menggila di Desa Suruh, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar.
Akibatnya, dua anak di bawah umur meninggal dunia dalam waktu hampir dua minggu ini.
Menurut Kepala Puskesmas Tasikmadu, Patria Bayu Murdi dua kasus kematian karena DBD itu terjadi hampir dua minggu ini.
"Yang meninggal dua perempuan, umurnya di bawah 12 tahun, meninggal di rumah sakit," katanya dilansir dari Tribunjateng.com, Sabtu (12/2/2022).
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat supaya segera konsultasi dengan petugas kesehatan atau langsung menuju ke Fasyankes apabila telah terjadi gejala DBD.
"Kalau namanya DBD itu, selama 7 hari harus waspada. Sudah tidak mau makan, tidak mau minum, gejala dehidrasi. Kalau tidak mau dirujuk paling tidak dikonsulkan ke pihak kesehatan. Itu yang perlu edukasi lagi," ucapnya.
Dia menerangkan, ada dua desa endemis DBD di Kecamatan Tasikmadu yakni Desa Suruh dan Kaling.
Pihaknya akan terus mendorong supaya warga lebih giat lagi melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) mengingat saat ini musim penghujan. Terutama di sekitar rumah dan di dalam rumah.
Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Karambol di Klaten, Avanza Putar Balik Ditabrak Mira, Jalan Macet hingga 3 Km
Baca juga: Musim Covid Juga DBD, April Jasmine Ceritakan Kondisi Sang Putra yang Alami Sakit Demam Berdarah
"Saya melihat banyak barang-barang di luar rumah yang tidak dibersihkan (berpotensi terdapat genangan). Rata-rata itu," jelasnya.
Adapun pihaknya telah melakukan fogging mulai hari ini dilanjutkan esok hari di sekitar rumah warga yang menderita DBD.
Kasus Demam Berdarah di Sukoharjo
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sukoharjo meningkat drastis karena sepekan ditemukan 16 kasus baru .
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, kenyataan itu menjadi jumlah kasus terbanyak dalam 5 bulan terakhir.
"Pada pekan ini, ada satu orang yang meninggal dunia karena DBD. Dia warga Kartasura," kata dia kepada TribunSolo.com, Senin (10/5/2021).
Temuan kasus meninggal karena DBD juga terjadi di pekan ke-4.
Baca juga: Jalan Hidup Zikri Akbar Alumni Liga Paraguay ke Persis Solo : Dihubungi Komisaris, Dikontrak Semusim
Baca juga: Musim Hujan, Kasus Demam Berdarah Solo Berpotensi Naik, Dinkes : Ingat 3M, Jangan Ada Genangan Air