Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Detik-detik Pria di Sragen Dicokok Densus 88 saat Kulakan Gas Melon, Langsung Dimasukkan ke Mobil

Detik-detik penangkapan J (29) oleh Densus 88 Antiteror di Desa Gentan Banaran, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen menegangkan.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Ilustrasi : Tim gabungan Densus 88 Anti Teror Mabes Polri bersama Polda Sumut memusnahkan dua rangkaian bom rakitan menggunakan metode disposal dari hasil penggeledahan dari pengembangan penangkapan teroris kasus bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan pada Rabu (13/11) lalu. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Detik-detik penangkapan J (29) oleh Densus 88 Antiteror di Desa Gentan Banaran, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen menegangkan.

Pria yang sehari-hari jadi tukang potong rambut di Kota Solo itu, dibawa pasukan burung hantu saat tengah kulakan gas elpiji 3 kg, Senin (14/2/2022).

Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, penangkapan J di jalanan sebelum dirinya sampai rumah untuk meletakkan gas elpiji 3 kg.

Ya, selain tukang potong rambut, J memiliki warung kelontong di rumahnya yang dikelola oleh istrinya.

Perangkat desa setempat, Susilo membenarkan ada ada warganya yang dibawa Densus 88 Antiteror pagi sekitar pukul 06.00 WIB

"Iya benar ada penangkapan Densus 88, tadi pagi," ujarnya kepada TribunSolo.com.

Menurut dia, penangkapan diawali ketika J pergi kulakan tabung gas di Desa Karungan.

Saat hendak pulang, disitulah ia dibawa masuk ke mobil oleh petugas.

Kemudian, juga dilakukan penggeledahan di rumah J, yang kemudian petugas membawa satu unit handphone aktif dan dua unit handphone yang tidak aktif.

Lanjut Susilo, J diketahui merupakan warga pendatang dari Kabupaten Pasuruan.

Baca juga: Pria yang Ditangkap Densus 88 di Plupuh Sragen Sehari-hari Jadi Tukang Potong Rambut di Solo

Baca juga: Kondisi Rumah Terduga Teroris yang Dibawa Densus 88 di Baki Sukoharjo : Sepi, Sehari-hari Jual Snack

"Pendatang dari Pasuruan, datang sekitar tahun 2019, istrinya asli warga sini," terangnya.

"Anaknya masih kecil, kesehariannya tukang potong rambut di Solo, di rumah juga punya usaha warung kelontong," tambahnya.

J dikenal dengan sosok yang baik di tengah masyarakat, dan aktif di kegiatan masyarakat.

"Orangnya baik, kalau ada kegiatan masyarakat selalu ikut, pakaiannya juga biasa, tidak terlalu menonjol," jelas dia.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved