Berita Solo Terbaru
Gibran Jangan Senang Dulu, Pengamat UNS : Ujian Berat di Tahun Kedua,Terhimpit Rivalitas Ganjar-Puan
Akhir bulan ini Gibran Rakabuming Raka tepat setahun memimpin Kota Solo. Ada sejumlah catatan dari pengamat soal kepemimpinannya membawa Kota Bengawan
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Tak terasa masa kepemimpinan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo menginjak satu tahun.
Gibran yang berpasangan dengan Teguh Prakosa yang merupakan Wakil Walikota Solo itu, tepat menginjak satu tahun kepemimpinan pada 26 Februari 2021 mendatang.
Selama satu tahun pemerintahannya, sudah banyak kebijakan yang telah Gibran keluarkan.
Publik pun sudah bisa menilai, kinerja dari putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut, dalam memimpin 522.364 warga Kota Solo.
Pengamat Psikologi Politik UNS, Moh Abdul Hakim menilai Gibran selama satu tahun ini cukup berhasil membangun harapan dan optimisme warga Solo.
"Dalam tahun pertamanya, Gibran berhasil menggalakkan vaksinasi, mendorong pertumbuhan UMKM, dan memulai beberapa proyek besar seperti Rel Ganda Layang Simpang Joglo, dan pembangunan masjid hibah dari Uni Emirat Arab," ujarnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (19/2/2022).
Lanjut Abdul, dilihat dari segi politik, ayah dari Jan Ethes Srinarendra tersebut cukup mampu menjaga stabilitas pemerintahan berkat dukungan mayoritas anggota DPRD.
Tahun pertama karir politik Gibran dinilai belum terlalu mendapat ujian berat.
Namun, tahun keduanya dinilai langkah Gibran di politik akan jauh lebih berat.
"Memasuki tahun kedua, Gibran akan menghadapi ujian yang lebih besar, pertama, publik kembali menyoroti kehidupannya sebagai pemimpin daerah," jelasnya.
"Beberapa waktu lalu, sudah ada yang melaporkan Gibran dan Kaesang terkait tuduhan adanya KKN, dari Ubaidillah dosen UNJ," jelasnya.
Baca juga: PKS Ungkap Gibran Lirik-lirik Jakarta, Minta Setahun Pimpin Solo Dievaluasi karena Bikin Tidak Fokus
Baca juga: Daftar Penumpang Bus Wisata Serabi Notosuman Solo Kecelakaan di Pasuruan : 3 Meninggal, 19 Selamat
Masuk Rivalitas Puan vs Ganjar?
Tak hanya itu, Gibran mau tidak mau, ikut terlibat atau terhimpit di tengah rivalitas politik antara Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.
"Secara personal, Gibran dengan terbuka menunjukkan kedekatannya dengan Ganjar, akan tetapi secara politik, Gibran memiliki hutang budi besar dengan PDIP, khususnya Megawati," terang dia.
"Kita harus ingat, Gibran berhasil melaju sebagai calon Wali Kota berkat restu dari ketua umum, meskipun DPC PDIP Solo sebenarnya mendukung Pak Purnomo," imbuhnya.
"Rivalitas antara Ganjar dan Puan akan menguji kematangan Gibran dalam mengambil langkah politik," tuturnya.
Tentu saja, ditengah rivalitas Ganjar dan Puan, akan berpengaruh terhadap pengambilan kebijakan Gibran untuk Kota Solo.
Kota Solo dinilai menjadi panggung 'beauty contest' antara kedua rival politik itu, untuk melakukan manuver dengan tujuan untuk menunjukkan mereka layak menjadi penerus Presiden Joko Widodo.
"Artinya sebagai Wali Kota, Gibran harus mengambil kebijakan ditengah tarik menarik dukungan antara Ganjar dan Puan," jelasnya.
"Pada tahun pertama kemarin, Gibran mencoba bersikap netral dengan mengakomodasi kepentingan Puan dan Ganjar, tapi tahun 2022 adalah tahun politik, pada akhirnya Gibran harus berpihak," Abdul Hakim menambahkan.
Apabila keputusan Gibran keliru, maka dapat menimbulkan konflik dengan DPP PDIP, tentu akan mempengaruhi kinerjanya di tahun kedua.
Meski begitu, Abdul Hakim memperkirakan Gibran masih akan tetap memimpin Solo hingga akhir masa jabatannya.
"Ikut bertarung di Jakarta terlalu beresiko bagi karir politiknya dan kredibilitas politik Presiden Jokowi, mengingat kader PDIP di Jakarta gak sekuat Solo atau Jateng," jelasnya.
"Jika Gibran ikut pilkada Jakarta dan kalah, pasti akan menurunkan reputasinya sendiri dan Presiden Jokowi," jelas dia.
Sorotan dari PKS
Momen setahun kepimpinan Gibran Rakabuming Raka menjadi Wali Kota Solo mendapat sorotan.
Satu di antaranya dari Politikus DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Solo, Sugeng Riyanto.
Sosoknya yang juga Wakil Ketua DPRD Solo itu, menilai momen setahun Gibran harus jadi peringatakan di mana belum apa-apa sudah disebut-sebut ke DKI Jakarta.
"Pertama kita akan melakukan evaluasi dan kemudian memberikan masukan untuk ke depannya, kalau dilihat kan masa pemerintahannya masih 4 tahun,"ungkap dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (19/2/2022).
"Termasuk kan udah mulai lirik-lirik Jakarta, lirik-lirik mana, itu juga harus dievaluasi, nanti bikin dia nggak fokus kerjanya," terang dia.
Dia menerangkan, sementara adanya hasil survei dari Unisri Solo yang menyebut Gibran memuaskan, tak sepenuhnya tepat.
Pasalnya kata dia, survei tersebut tak mencakup seluruh aspek yang selama ini jadi bidang garapan Wali Kota.
"Di lapangan ada persoalan-persoalan lain yang barangkali tidak ditangkap oleh publik melalui survei," ujarnya.
Sugeng mencontohkan masih kurangnya pola komunikasi antara Gibran selaku Wali Kota Solo dengan organisasi perangkat daerah.
Yang akhirnya kekurangan tersebut, menyebabkan banyak kebijakan Pemkot mendapat penolakan dari masyarakat.
"Salah satunya tentang pola komunikasi Mas Wali dan Pemkot yang berujung pada banyaknya penolakan program Pemkot," terangnya.
Terkait hasil survei yang menyatakan 31 persen responden lebih mudah mendapatkan pekerjaan di masa Gibran-Teguh, Sugeng tidak sepakat.
"Hal tersebut tidak bisa dijadikan patokan, kawan-kawan UMKM masih saja belum merasakan adanya intervensi yang signifikan dari Pemkot," terang dia.
Baca juga: Survei Unisri : Setahun Pemerintahan Gibran, 31 Persen Responden Ngaku Mudah Cari Kerja di Solo
Baca juga: Setuju atau Tidak? Survei Unisri Sebut 31 Persen Warga Mudah Dapat Pekerjaan Zaman Gibran Menjabat
"Saya sering diskusi dengan mereka," jelasnya menekankan.
Lebih lanjut, PKS melakukan evaluasi tersendiri, dengan pendekatan yang mungkin selama ini tidak terlihat oleh publik.
Salah satu adalah apakah keputusan Gibran sudah sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Solo atau belum.
Giring Dukung Gibran
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha Djumaryo blak-blakan mendukung Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Di mana Gibran disebut-sebut berpeluang ke Pilgub DKI atau Pilgub Jawa Tengah.
"Saya yakin mas Gibran di mana saja pasti akan melaksanakan tugasnya dengan baik," kata dia kepada TribunSolo.com usai menemui Gibran di Lodji Gandrung, Jumat (14/1/2022).
"Mau itu Jawa Tengah mau di manpunlah karena saya tahu betapa pekerja keras beliau kerja untuk rakyat di manapun saya yakin bisa," tuturnya menekankan.
Namun, Giring meminta Gibran tetap berhubungan baik dengan PSI selama masih memimpin Kota Solo.
"Ya karena kan, jujur saja mas Girban selalu membuka pintu ke PSI, selalu WhatsApp nanyain gimana kabarnya," aku dia.
"Saya juga nanyain lagi main game apa ? Dia jawab sekarang tidak bisa main game saya lagi sibuk banget (ngurusi Kota Solo)," ujarnya.
Terlebih lagi Giring, juga melihat beberapa survai elaktabilitas Gibran Rakabuming Raka yang tinggi.
Itu juga meyakinkan dirinya dan PSI mendukung Gibran maju ke Pilgub DKI atau Jawa Tengah.
Baca juga: Ditanya Ada Agenda Apa Temui Gibran, Ketum PSI Giring : Kangen, Puji Kerja Gibran yang Belum Setahun
Baca juga: Tanggapi Hasil Survei, FX Rudy Siap Menangkan Gibran di Pilgub Jateng: Asal Ada Rekomendasi Ketum
"Kita lihat surveinya bagaimana, kemarin saya dengan yang di Jateng juga oke," jelasnya.
"Itu dia kerennya mas Gibran kita gimana-gimana, jawabannya (elaktabilitas tinggi) dia menjawab dengan rendah hati," lanjutnya.
Tak hanya itu, Giring juga mengklaim dirinya dan Gibran memiliki kesamaan sebagai politisi muda.
"Ya mas Gibran punya kesamaan kayak saya, apapun yang berhubungan dengan anak muda dari mulai e-sport hingga sepak bola," akunya.
"Itu yang sejujurnya (dibicarakan), jarang kita omongkan hal yang berat," tutup dia.
Unggul Dalam Survei
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai namanya ungguli banyak tokoh versi survei di Pilgub Jateng.
Disebutkan elektabilitas Gibran menembus 34,8 persen, sehingga mengalahkan incumbent sekalipun sekelas Taj Yasin Maimoen yang hanya 9,3 persen.
Termasuk mengalahkan nama sekaliber Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi 6,9 persen, Rustriningsih dengan elektabilitas 3,8 persen hingga Bambang Wuryanto, Yoyok Riyo Sudibyo, Sunarna, dan Condro Kirono di bawah 1 persen.
Lantas bagaimana Gibran menyikapinya? Apakah akan memilih di Pilgub DKI Jakarta atau Pilgub Jateng pada 2024 mendatang?
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai hasil survei itu.
"Gur survei tok (Hanya survei saja). Survei kan bisa berubah," katanya, Minggu (9/1/2022).
Dirinya lebih memilih fokus bekerja, daripada menghiraukan hasil survei tersebut.
Baca juga: Gibran Ultimatum Kontraktor Rel Layang Joglo Solo, Minta Proyek Harus Tuntas Sebelum Dirinya Lengser
Pasalnya, anak Presiden Jokowi itu baru kali pertama terjun ke dunia politik, dan menjabat sebagai Wali Kota Solo.
"Ya enggak gimana-gimana. Saya di Solo aja dulu. Belum genap setahun juga," ujarnya.
Dia menuturkan, pekerjaannya sebagai Wali Kota Solo masih banyak.
"Masih fokus," kata dia.
Risma atau Gibran di Pilgub DKI Jakarta?
Tak hanya muncul dalam Pilkada DKI Jakarta, nama Gibran Rakabuming Raka disebut cocok jadi Capres dalam Pilpres 2024.
Bahkan adiknya, Kaesang Pangarep yang kini moncer menangani Persis Solo sehingga juara Liga 2 dan tembus ke Liga 1, cocok jadi Cawapres.
Hal ini seperti yang dicuitkan musisi kenamaan Iwan Fals, sebagai berikut pada Rabu, 5 Januari 2022.
Iwan Fals menyebut kedua putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu cocok sebagai capres-cawapres.
"Hmm kayaknya cocok nih buat 2004...capres & wapresnya," tulis Iwan Fals dikutip TribunSolo.com, Jumat (7/1/2022).
Menyadari ada kesalahan tahun dalam cuitannya, Iwan Fals membenarkan maksudnya, yaitu semula 2004 menjadi 2024.
Mengetahui adanya cuitan Iwan Fals, Gibran tetap mengatakan dirinya masih fokus memimpin
"Enggak di sini saja (Kota Solo), umur tidak cukup, udah di Solo saja," kata dia singkat.
Selain menanggapi cuitan Iwan Fals, Gibran juga tak pelit menyampaikan pandangannya soal namanya yang masuk bursa Pilkada DKI Jakarta tahun 2024.
Baca juga: Piala Liga 2 Bakal Dipajang Persis Solo, Wali Kota Gibran : Saya Setuju, Asal Di-swab Test Semua
Baca juga: PKS Buka Peluang Koalisi dengan PDI Perjuangan di Pilpres 2024, Siapa Capres-Cawapres yang Diusung?
Kini, Gibran dipasangkan dengan Menteri Sosial Tri Rismaharini, keduanya dinilai cocok dan digadang-gadang bakal mewakili PDIP dalam Pilkada 2024.
Seperti yang disampaikan oleh Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komaruddin.
Gibran mengaku saat ini ia fokus dengan kepimpinannya sekarang menjadi Wali Kota Solo.
"Fokus di Solo saja. Ya di Solo," ungkap dia menekankan.
Disinggung soal apakah ada pendekatan Partai Politik (Parpol) lainnya yang mulai mendekati dirinya, untuk maju ke Pilkada DKI Jakarta.
"Tidak ada, di Solo saja," ujar Gibran. (*)
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pertemuan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha Djumaryo dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berlangsung dua jam.
Adapun keduanya bertemu di Rumah Dinas Wali Kota di Loji Gandrung, Jalan Slamet Riyadi, Jumat (14/1/2022).
Giring menyebut pertemuan dengan Wali Kota Solo itu sebagai ajang temu kangen.
Pantuan di lapangan Giring temui Gibran pada pukul 13.19 WIB dan pulang pada 14.46 WIB.
"Pertemuan kangen, terakhir ketemu mas wali sebelum dilantik, karena udah dilantik Solo semakin maju ya bangga," kata Giring kepada TribunSolo.com.
Selain itu, Giring mengaku kedatangannya untuk mengaspresiasi kepimpinan Gibran yang akan hampir satu tahun pada 26 Februari 2022, mendatang.
"Apalagi kemaren mas wali berjuang melewati pandemi Covid-19 kan luar biasa ini aspresiasi kami dari PSI," kata dia di dekat Gibran.
"Dan kita sendiri dari awal juga, dari awal juga pemilu kemaren sama Bro Yoga (Ketua DPD PSI Kota Solo), mendukung penuh kan Mas Gibran," lanjutnya.
Giring juga menceritakan ada beberapa topik yang dibahas, yang tak kalah nyleneh juga membahas hewan kambing dalam pertemuan tersebut.
"Ngobrolin kambing, terus ngomongin soal Persis Solo, terus habis itu ngomongin tentang waktu Pak Jokowi datang ke ulangt ahun PSI, tadi banyak cenges-cengesannya tadi," aku dia.
Baca juga: Momen Lucu Ketum PSI Giring Kaget Gibran Pakai Kemeja Levis : Weh Kok Enggak Seperti Wali Kota Solo
Baca juga: Momen Giring Ganesha Kejeblos Lumpur saat Kritik Formula E, Ketum PSI: Tolong Dong
Selain itu, Giring juga mengatakan dirinya sering berkomunikasi dengan Gibran melakukan media sosial WhatsApp.
"Sebenarnya sering WhatsApp-an, becanda muluk sama dia," tuturnya.
Gibran menjelaskan, pertemuan dengan Giring membahas beberapa persoalan dan masukkan untuk Kota Solo itu sendiri.
"Makan siang saja, ngobrol ringan saja. Ada masukan soal penanganan Covid-19, PTM, yang ringan-ringan saja," terang dia.
Gibran melanjutkan, dirinya dan Giring juga tidak membahas soal karir politik keduanya.
Yakni Gibran yang digadang-gadang maju Pilgub Jateng dan DKI Jakarta.
"Tidak-tidak, ngomongin politik, mau malam Minggu ngomongin politik," aku dia tertawa.
Meskipun demikian, Gibran sedikit memberikan bocoran akan berkolaborasi dengan Giring dalam bidang Politik.
"Lihat saja, kalau dibocorkan tidak surprise. Nanti-nanti nunggu timeing yang tepat. (Bidang apa seni atau apa ?) Ya Politik, beliau bukan seniman sekarang," ungkap dia.
Kaget Ketemu Gibran
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha Djumaryo temui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Jumat (14/1/2022).
Orang nomor satu di PSI itu temui Gibran di Rumah Dinas Wali Kota di Loji Gandrung, Jalan Slamet Riyadi, pada pukul 13.19 WIB.
Turun dari mobil, Giring langsung disambut putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
Giring terlihat mengenakan setelan baju batik berwarna biru-keemasan dan celana hitam.
Berbanding terbalik dengan Gibran yang mengenakan kemeja jeans warna biru dengan celana hitam.
Saat momen bertemu itu, tampak Giring kaget dengan penampilan Gibran yang tak seperti Wali Kota pada umumnya yang berpakaian formal.
Bahkan terlihat akan melewati Girban.
"Wehh.. kamu kok enggak kaya' Wali Kota," kata Girban saat bersalaman dengan Girban.
Setelah menyambut Giring, Girban terlihat sedikit mengobrol dengan Giring berjalan ke arah ruang pertemuan di Loji Gandrung.
Saat ini pertemuan dilakukan secara tertutup.
Baca juga: Inilah Perbandingan Harta Kekayaan Jokowi dan Gibran, Ternyata Selisihnya Beda Jauh
Baca juga: Momen Giring Ganesha Kejeblos Lumpur saat Kritik Formula E, Ketum PSI: Tolong Dong
Pria Viral Ternyata Gibran
Jagad maya dihebohkan dengan foto sosok pria yang diduga mirip putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka tengah berada di sebuah warung sederhana.
Foto itu diunggah sejumlah akun instagram, seperti @jelajahsolo pada Selasa (11/1/2022).
"Kok koyo ora asing ya.. Tapi sopo ya.." tulis dalam caption.
Foto tersebut memperlihatkan, pria yang tengah duduk di sebuah warung dipinggir jalan.
Di akun instagram @kulinerdisolo foto tersebut diberikan keterangan 'Mas Walikota Gibran pas jajan neng warung juwara sakdurunge usum korona'.
Saat dikonfirmasi, Gibran mengatakan jika itu fotonya yang sudah lama.
"Itu diambil kapan, saya lupa," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (12/1/2022).
Wali Kota Solo itu menuturkan, foto itu diambil saat dirinya tengah berada di warung daerah Punggawan, Kecamatan Banjarsari.
Baca juga: Perayaan Imlek 2022, Gibran Izinkan Pemasangan Lampion: Kita Sudah Koordinasi
Baca juga: Moeldoko Bela Gibran dan Kaesang yang Dilaporkan ke KPK: Memang Anak Pejabat Gak Boleh Kaya?
"Itu di dekat Masjid Sholikin, yang punya warung pemilik akun instagram kuliner di Solo," ujarnya.
"Itu dudu (bukan) wedangan, warung gado-gado apa ketoprak gitu," tambahnya.
Kabar Terbaru Gibran
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tidak akan melaporkan aktivis 98, Ubedilah Badrun yang melaporkan dirinya dan Kaesang Pangerep ke KPK.
Gibran malah meminta Ubedilah Badrun untuk membuktikan jika benar memiliki keterlibatannya dalam kasus pelaporannya itu.
Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini melaporkan atas dugaan tindak pidana korupsi dan atau tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Serta dugaan KKN relasi bisnis anak presiden dengan grup bisnis yang diduga terlibat pembakaran hutan PT SM.
"La ngopo melaporkan balik ? Nah itu udah dilaporkan, Itu dibuktikan dulu," kata Gibran saat berada di Balaikota Solo, Selasa (11/1/2022).
Setelah itu, Girban juga mengatakan dirinya bersedia untuk diadili apabila benar dirinya terlibat.
"Kalau aku salah cekelen (tangkap), penak kan (enak to)," kata dia.
"Buktikan sek (buktikan dulu), salah orane (salah tidaknya), kalau salah, detik ini ditangkap ra opo-opo (tidak apa-apa)," jela dia.
Jangan Terburu Laporkan Balik
Ketua DPC PDI Perjuangan Solo, FX Hadi Rudyatmo turut bereaksi terkait dilaporkannya Gibran Rakabuming Raka ke KPK.
Sebagaimana diketahui, Gibran adalah kader PDI Perjuangan Solo.
Baca juga: Inilah Ubedilah Badrun, Dosen yang Laporkan Gibran dan Kaesang ke KPK : Aktivis Galak Musuh Orba
Rudy mengingatkan pada pelapor harus punya data-data yang detil dan konkret.
"Tidak hanya laporan mengada-ada, apalagi dengan dasar kebencian, memfitnah, dan sebagainya," katanya, Selasa (11/1/2022).
Rudy juga meminta KPK harus melakukan verifikasi maupun telaah sesuai dengan pedoman hukum dan SOP.
Menurutnya, jika tuduhan dan bukti-bukti tidak sesuai, KPK harus menyampaikan ke publik dulu, untuk klarifikasi.
Kendati demikian, dia juga meminta Gibran dan Kaesang untuk bijak, dan bertindak secara elegan.
"Kalau memang untuk membersihkan nama baik, ya silahkan menuntut pencemaran nama baik,".
"Namun menunggu rilis dari KPK. jangan bergerak sebelum KPK menyampaikan hasil telaah maupun hasil klarifikasi atau verifikasi. Harus tenang," ucapnya.
Mantan Walikota Solo itu menilai, pelaporan yang dilayangkan itu merupakan hal yang biasa dalam dinamika politik.
Ditambah, nama kedua anak Presiden Joko Widodo itu tengah naik daun.
Sehingga, Gibran dan Kaesang harus lebih berhati-hati saat melakukan tindakan.
"Ibaratnya melangkah saja banyak yang menyoroti, apalagi beliau putra presiden yang menjabat sebagai Walikota, dan mas Kaesang juga memegang satu klub sepak bola menjadi dambaan masyarakat. Tentunya lebih berhati-hati," pungkasnya.
Sebelumnya, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, dan sang adik, Kaesang Pangerep dilaporkan ke KPK oleh dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang juga aktivis 1998, Ubedilah Badrun.
Pelaporan itu terkait dugaan tindak pidana korupsi dan atau tindak pidana pencucian uang (TPPU) berkaitan dengan dugaan KKN relasi bisnis anak Presiden dengan grup bisnis yang diduga terlibat pembakaran hutan. (*)