Viral
Iseng Mancing di Hari Ulang Tahun, Pria Ini Malah Dapat Ikan Kakap Putih 21,9 Kg, Laku Jutaan Rupiah
Nekat memancing di hari ulang tahun, siapa sangka ia malah mendapat ikan siakap putih atau kakap putih berbobot 21,9 kilogram.
Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
TRIBUNSOLO.COM -- Terkadang nasib nelayan ditentukan dari hasil pancingan yang tak menentu.
Ada kalanya bila sedang rezeki bagus mereka mendapatkan tangkapan yang langka dan berharga mahal.
Nasib mujur seperti itulah yang menghampiri pria Malaysia bernama Mohd Syazwan (25) ini.
Nekat memancing di hari ulang tahun, siapa sangka ia malah mendapat ikan siakap putih atau kakap putih berbobot 21,9 kilogram.
"Ikan ini adalah hadiah ulang tahun saya yang paling berarti," kata Mohd Syazwan Mohd Shaiful, dilansir TribunSolo.com dari Harian Metro, Senin (21/2/2022).
Baca juga: Viral Nelayan Dapat Ikan Tirus Seharga Rp 140 Juta, Ternyata Ini Sejumlah Keistimewaannya
Baca juga: Fenomena Langka di Banyudono : Warga Berduyun-duyun Panen Ikan Cethul yang Menepi di Pinggir Kali
Mohd Syazwan yang berasal Kampung Batin Seberang Takir itu mengungkapkan kisahnya saat memancing di pagi buta.
Tepat pukul 2 pagi, pancingnya bergerak-gerak.
Menurutnya, butuh waktu 40 menit untuk mengangkat ikan kakap putih seberat itu ke daratan.
“Saya bersyukur berhasil mengangkat ikan jumbo itu, sebelumnya jika ikannya terlalu besar akan menyebabkan tali pancing putus.
“Sudah menjadi rezeki saya di hari ulang tahun saya ketika berhasil mendapatkan ikan kakap putih yang terkenal agresivitasnya,” ujarnya.
Menurut dia, ikan siakap putih itu tidak akan dimakannya sendiri.
Melainkanbakal dijual ke pengusaha restoran seafood di daerahnya.
"Saya menjualnya seharga RM500 (Rp 1,7 jutaan) seekor dan uang itu digunakan untuk membeli peralatan memancing serta untuk makan-amakn dalam rangka perayaan ulang tahun.
“Sebenarnya biaya mancing ikan dengan teknik 'casting' ini cukup mahal sehingga ketika saya mendapatkan uang dari memancing, saya akan menggunakannya untuk membeli alat pancing juga,” ujarnya.
Menurutnya, ia sudah memancing sejak remaja dan ikan siakap putih ini adalah ikan terbesar yang pernah ia tangkap.
“Sebelumnya saya pernah mendapat ikan kakap putih seberat lima kilogram dan 15 kg di lokasi yang sama,” tutupnya.
Rezeki Nomplok, Pria Ini Temukan Ikan Aneh saat Banjir, Ternyata saat Dijual Harganya Fantastis
Yang namanya rezeki tidak bisa disangka-sangka kapan datangnya.
Bahkan ketika ada musibah pun, terkadang rezeki justru datang.
Seperti yang dialami seorang kakek di Malaysia ini.
Ia tak menyangka akan mendapat rezeki puluhan juta rupiah ketika rumahnya dihantam banjir.
Baca juga: Nekat Tukar Tanah demi Beli Ikan Koi, Pria Ini Cuek Dicibir, Ternyata Bila Dijual Harganya Fantastis
Baca juga: Imbas Harga Naik, Warga Sragen Pilih Makan Ikan Asin daripada Daging Ayam yang Melambung Tinggi
Musibah banjir di sejumlah wilayah Malaysia membuat ikan-ikan dan sejumlah binatang sungai lainnya terdampar.
Kakek ini pun kena imbasnya, ia kaget menemukan ikan aneh namun langka.
Adapun kakek itu berprofesi sebagai nelayan di Sungai Tanum di Kampung Chegar Perah.
Namanya adalah Abd Hadi Sulaiman.
Ia terkejut sesaat setelah banjir bandang, dirinya mendapatkan ikan kelah merah atau nama ilmiahnya Tor Putitora.
Ternyata ikan itu merupakan salah satu spesies ikan liar di sungai yang termahal di pasaran. .
Abd Hadi mengatakan, banjir yang melanda desanya bulan ini membawa keberuntungan meski ia harus mengungsi karena perabotan rumahnya terendam banjir.

Ia menuturkan, saat air sungai surut dua hari lalu, ia memasang jaring sambil berharap keberuntungan mendapatkan ikan liar.
Dia mengatakan, jika dia beruntung mendapatkan ikan sungai liar, dia bisa menjualnya untuk mengganti kerugian akibat banjir.
“Kemarin pukul 18.30, saya turun untuk memasang jaring di sungai Tanum dekat rumah sambil berdoa dan berharap ada ikan liar yang tertangkap jaring ini.
“Saat saya turun ke sungai pada jam 7 pagi tadi untuk melihat jaring yang dipasang, saya melihat jaring bergoyang kuat seperti ada ikan besar yang tersangkut dan menggelepar hingga airnya bergetar di permukaan sungai,” ujarnya.
Menurut Abd Hadi, Tuhan telah mengabulkan permintaannya.
Terbukti ketika ia menarik jaring, dirinya melihat seekor ikan kelah merah besar yang belum pernah dia temukan lagi sejak ia bekerja sebagai nelayan di Sungai Tanum, 20 tahun lalu.
“Saya tarik jaring pelan-pelan di atas perahu. Khawatir jika ikannya bakal kabur ke sungai.
“Begitu sudah di darat dan membawanya pulang, saya lalu menimbang ikan ini seberat 12,4 kilogram, membuat saya tertegun sejenak sambil membayangkan total pendapatan hari ini,” ujarnya, dilansir TribunSolo.com dari Harian Metro, Jumat (31/12/2021).
Ia mengatakan, ikan kelah merah sulit didapat karena berada di hulu dan bisa hanyut terbawa arus kuat di sini.
Abd Hadi mengatakan dia memperoleh sekitar RM3,100 atau sekitar Rp10 jutaan dalam nominal rupiah.
Harga ikan itu ditentukan berdasarkan harga satu kilogram ikan kelah merah di pasar saat ini, yaitu RM 250 atau Rp 850 ribu per kilogram.
“Karena saya sangat membutuhkan uang pasca bencana banjir untuk biaya peralatan rumah tangga yang rusak, kebutuhan dapur dan persiapan sekolah anak tahun depan, ikan ini dijual langsung ke pemilik restoran di kota Kuala Lipis seharga itu.
“Saya bersyukur atas rezeki ini dan berencana memasang jaring ini lagi di tempat yang sama malam ini sambil berharap akan ada lebih banyak ikan kelah merah atau spesies liar lainnya yang tersangkut di jaring.
Hasilnya bisa untuk makan keluarga,” tutupnya. (*)