Kenapa Harga Kedelai Naik? Salah Satu Penyebabnya karena Diborong China Buat Pakan Babi

Kini terungkap salah satu penyebab kenapa harga kedelai naik drastis., ternyata berkaitan dengan reformasi peternakan babi di China.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com
Kedalai impor yang dijual di Pasar Legi Solo. 

TRIBUNSOLO.COM - Perajin tempe tahu di Indonesia kini menjerit lantaran kenaikan harga kedelai internasional.

Kini terungkap salah satu penyebab kenapa harga kedelai naik drastis., ternyata berkaitan dengan reformasi peternakan babi di China.

Sebagaimana fakta itu disampaikan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan.

Oke Nurwan mengatakan, China memborong kedelai dari Amerika Latin dan Amerika Serikat.

Mereka memborong kedelai itu untuk pakan ternak babi, yang jadi makanan sehari-hari rakyat China.

Baca juga: Perajin Tahu Sukoharjo di Hadapan Harga Kedelai Mahal, Minta Pemerintah Turun: Kami Bisa Bangkrut

Baca juga: Perajin Tahu Sukoharjo Ancang-ancang Naikan Harga, Kini Harga Kedelai Tembus Rp 11 Ribu per Kg

Oke menjelaskan, peternakan babi di China terkena demam babi Afrika pada 2018 hingga 2019.

Mereka pun mereformasi peternakan nya jadi lebih bersih dan modern, sehingga membutuhkan banyak kedelai untuk pakan babi.

Awalnya China membeli kedelai dari Argentina dan Brasil. Namun produksi dari 2 negara itu juga terganggu, sehingga China beralih ke Amerika Serikat.

Di sisi lain, Indonesia selama ini menggantungkan impor kedelai untuk tahu tempe dari AS.

"Nah begitu reformasi peternakan babi dibikin, SOP yang bagus maka butuh kedelai banyak untuk pakan babi. Sehingga, China ini memborong kedelainya," kata Oke Nurwan saat dikonfirmasi Kompas TV, Senin (21/2/2022).

Baca Juga: Produsen dan Pedagang Tahu Tempe Mogok, yang Jualan Disuruh Pulang

"China beralih ke Amerika diborong. Kedelai kita itu untuk tahu tempe biasanya dari Amerika. Karena diborong harga melonjak, ditambah pandemi," tambahnya.

Dari catatan Kemendag, produsen tahu tempe butuh 3 juta kedelai tiap tahunnya dan sekitar 80 persen-90 persen berasal dari impor.

Pasokan yang ketat dan tingginya permintaan pun, mengakibatkan harga kedelai melonjak.

Kenaikan harga juga disebabkan biaya logistik atau pengiriman yang melambung sejak pandemi.

Sumber: Kompas TV
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved