Berita Karanganyar Terbaru

Viral Emak-emak Bawa Motor Masuk Kawasan Gerbang Tol Klodran, Begini Dugaan Manajemen PT JSN

Video viral pengendara masuk ke kawasan pintu tol Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar beredar.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Istimewa
Video viral pengendara motor masuk ke kawasan pintu tol Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar beredar. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Video viral pengendara motor masuk ke kawasan pintu tol Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar beredar.

Dari video yang didapatkan TribunSolo.com, pengendara pakai motor matic itu adalah ibu-ibu.

Dia berjalan di bagian pinggir, tetapi 200 meter sebelum pintu tol diingatkan seorang pengemudi mobi.

Dalam video yang viral di media sosial itu memperlihatkan, pengemudi mobil memperingatkan perempuan pengendara sepeda motor itu.

"Bu, ngga boleh masuk tol, puter, puter," ucap seorang laki-laki dalam video itu.

Manager Pengendalian Operasi PT JSN Budi Hermawan mengaku sudah melihat postingan video itu.

Dia berujar, jika pengendara itu belum sempat masuk ke gerbang tol ol Klodran.

Sebab, pemakai jalan tol yang diduga merekam video tersebut lebih dulu mengingatkannya.

Dia menduga ibu tersebut mengikuti arahan Google Maps yang dipegangnya.

"Kemungkinan dia mengikuti Google Maps," ujar Budi, saat dihubungi TribunSolo.com, Senin (21/2/2022).

Baca juga: Hore! Rest Area Tol Solo-Jogja di Karangnongko Klaten Batal Pindah, Siap-siap Banyak Lowongan Kerja?

Baca juga: Masih Punya Cicilan, Jadi Alasan Produsen Tahu & Tempe Sukoharjo Ogah Mogok, Meski Ada WA Berantai

Budi menambahkan, kejadian pengendara sepeda motor masuk ke jalan tol ini bukan kali ini saja terjadi.

Kejadian serupa pernah terjadi sebelumnya.

Untuk itu, pengendara yang menggunakan aplikasi penunjuk jalan sebaiknya memastikan moda transportasi yang digunakan.

"Sehingga Google map akan mengarahkan rute sesuai dengan moda yang digunakan," imbuhnya.

Tak Ada Penyekatan

Meskipun tak ada penyekatan, volume kendaraan di exit tol Klodran, Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar menurun.

Kapospam Klodran Iptu Agung Purwoko mengatakan kendaraan yang keluar dari pintu exit tol Klodran menurun sebanyak 20 persen.

"Sekitar 1.642 kendaraan di exit tol Klodran," kata dia kepada TribunSolo.com, Selasa (28/12/2021).

Agung mengatakan petugas melakukan pemeriksaan surat-surat kelengkapan perjalanan seperti SIM, STNK, kartu vaksin, surat hasil swab negatif pengguna jalan.

"Pemudik yang baru menerima vaksin tahap pertama akan dibawa ke puskesmas Colomadu 2 untuk mendapatkan vaksin," aku dia.

Dia menuturkan dalam operasi, pihaknya telah memeriksa 26 kendaraan yang keluar dari pintu exit tol Klodran.

"Yang lengkap ditempel stiker pospam ops lilin candi di kendaraannya sebagai bukti telah dilakukan pengecekan di pospam," jelasnya.

Dia juga menuturkan selain di Klodran, di Exit Tol Ngasem sebelum pandemi ada 8 ribu kendaraan yang masuk ke Karanganyar.

"Ini menurut hanya sekitar 7 ribu kendaraan," terangnya.

Baca juga: Jokowi ke Solo Lagi, Bukan ke Sumber, Tetapi Resmikan Bendungan Pidekso Wonogiri yang Sudah Selesai

Baca juga: Jokowi Naik Helikopter Super Puma, Resmikan Proyek Bendungan Pidekso Wonogiri Senilai Rp 700 Miliar

Sementara itu, puluhan pemudik yang memasuki Kabupaten Karanganyar selama Nataru. 

"Puluhan pemudik tersebut terpantau menuju 4 kecamatan yaitu Jumantono, Jumapolo, Jatipuro dan Jatiyoso," jelasnya.

Lanjut, Agung mengatakan ada 83 pemudik yang melintasi Kabupaten Karanganyar dengan keterangan mudik lengkap.

Dia mengatakan pihaknya menyiapkan tempat vaksinasi bagi pemudik yang melintas dan belum mendapatkan vaksin.

Pelaksanaan vaksinasi dilakukan diperbatasan Cemoro Kandang-Cemoro Sewu serta di pintu exit tol.

"Sebanyak 111 orang memiliki dokumen vaksin lengkap sehingga tak perlu divaksin," jelasnya.

Selain itu juga ada swab acak di beberapa titik yang menargetkan ada 100 pemudik.

"Dari swab acak tersebut, hasil keseluruhan negatif," ujar dia.

Pemudik di Solo

Pemudik perlahan pulang ke kampung halamannya di Kota Solo saat libur Natal dan Tahun Baru.

Hal ini terungkap saat petugas menyisir rumah pemudik di Kelurahan/Kecamatan Jebres.

Bahkan petugas Satgas Covid-19 menempelkan stiker 'Rumah Pendatang Mudik'.

Pantuan di lapangan, para petugas gabungan dari Kelurahan Jebres dan Bhabinkamtibmas Polsek Jebres mendatangi dua rumah warga sekitar pukul 16.00 WIB.

Terlihat para petugas melakukan pendataan terlebih dulu, terkait nama pemudik hingga pelaksanaan swab dan pelaksanaan vaksinasi bagi pemudik.

Dalam stiker tersebut, ada pengecekan vaksin, rapid tes antigen serta tanggal tiba dan datang kembali ke tempat perantauan.

Pemudik asal Bandung, Bambang mengatakan pendataan oleh petugas.

"Sudah didata, rencananya pulang ke Bandung lagi pada tanggal 1 Desember 2022," kata dia kepada TribunSolo.com, Senin (27/12/2021).

Hal tersebut juga dilakukan di rumah milik pemudik asal Cikarang, Janto Raharjo.

Dia mengatakan dirinya telah dilakukan pendataan pada tanggal 25 Desember 2021.

Baca juga: Babak I Persis Solo vs Dewa United : Gol Voli Slamet Budiyono Dibalas Gol Beto & Sundulan Fabiano

Baca juga: Curhatan Ibu Rumah Tangga di Sragen Gegara Harga Sembako Melejit : Di Rumah Ada yang Ngalah

"Semua di cek saat tiba, hasilnya negatif, kami diarahkan untuk tetap melakukan protokol kesehatan," ujar dia.

Lurah Jebres, Lanang Aji Laskito mengatakan dari dua rumah tersebut didapati ada delapan pemudik.

"Penempelan dilakukan dari hasil pemantauan atau ada warga laporan ada pemudik," kata dia.

Dia menambahkan hingga saat ini di Kelurahan Jebres tercatat nol kasus Covid-19.

Diharapkan dengan adanya kedatangan pemudik kami pastikan pemudik yang datang sudah sesuai aturan Satgas Covid-19, seperti halnya kami wajibkan pengecekan swab antigen dan vaksin.

"Total ada total ada 8 pemudik dibagai dua rumah dari Bandung Jaw Barat dan Cikarang," katanya.

Aturan Pemudik di Solo

Solo bakal menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro tingkat Kelurahan saat libur Nataru nanti. 

Rencananya penerapan akan dilakukan seminggu sebelum 24 Desember 2021 dan seminggu sesudah 2 Januari 2022.

"Batas Kota Solo bakal ada cek poin lapis pertama lalu ada PPKM Mikro tingkat Kelurahan. Komandannya para pak Lurah Jajaran Satgas Covid-19 bergabung Polri, TNI, Pemkot Solo juga disana," ujar Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Jumat (10/12/2022).

Baca juga: PPKM Level 3 saat Nataru Ditiadakan, Bupati Karanganyar Tegaskan ASN Tidak Ada Cuti 

Baca juga: PPKM Level 3 saat Nataru Dibatalkan, Gibran Sebut Sekolah di Solo Tetap Masuk: Tidak Ada Libur

Para petugas melakukan pengecekan dan pengawasan pada para pemudik yang masuk ke wilayah Kota Solo. 

"Setiap pemudik wajib hukumnya melaporkan RT RW setempat akan kedatangan dirinya, menunjukkan surat keluar masuk, surat hasil antigen yang berlaku 1x24 jam, surat vaksin 2 dosis kalau belum vaksin melaksanakan vaksin di tempat dan yang belum swab juga kami lakukan swab di tempat," katanya.

Nantinya apabila didapati pemudik dari Kota dengan hasil positif bakal dilakukan pemusatan karantina yang disiapkan oleh Pemkot Solo.

Sedangkan untuk lokasi cek poin di Pintu Masuk Kota Solo yakni Pos Faroka, Pos Makuto, Pos Jurug, dan Pos Palang Joglo dan satu Pos Pusat Benteng Vastenburg.

"Selain berada di empat pos cek poin, petugas juga berjaga-jaga di Pusat Perbelanjaan, tempat wisata, tempat ibadah dan fasilitas umum lainnya," katanya. 

Sekolah Tetap Masuk 

Siswa di Kota Solo masih harus masuk sekolah saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.

Padahal PPKM Level 3 saat Nataru sudah dibatalkan Pemerintah Pusat. 

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka telah menerima surat terbaru jadwal sekolah saat Nataru.

Baca juga: Alasan Gibran Tak Tonton Langsung Laga Persis Solo di Stadion Pakansari: Banyak Kerjaan Akhir Tahun

Baca juga: PPKM Nataru Batal, Siswa di Solo Jadinya Libur atau Tidak? Gibran : Masih Tunggu Perintah Pak Luhut

"Libur sekolah, disdik sudah saya kasih jadwalnya," katanya, Rabu (8/12/2021).

"Dipercepat, tidak ada libur," imbuhnya. 

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Dinas Pendidikan (Disdik) Solo belum mencabut aturan libur siswa saat Nataru.

Artinya, siswa masih bersekolah saat nataru 2021 nanti. 

Baca juga: Gibran Sudah Ingatkan, PNS Pemkot Solo yang Nekat Piknik Akhir Tahun Naik Mobil Dinas Bakal Disanksi

Sekretaris Disdik Solo Dwi Aryanto mengatakan, hal tersebut dikarenakan belum ada perubahan aturan terkait libur sekolah saat Nataru. 

"PPKM level 3 dibatalkan, tapi sampai saat kami masih merujuk kepada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 pada saat Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru Tahun 2022, terkait larangan libur dan cuti," katanya,Selasa (7/12/2021).

Sehingga, jika pembatalan PPKM Level 3 itu diiringi dengan pembatalan libur sekolah, maka Disdik masih menunggu surat keputusan terbaru. 

"Kalau pembatalan itu ada hubungannya dengan SE, harus ada pemberitahuan resmi, dan diadopsi dalam SE terbaru," ujarnya. 

Hingga saat ini, sekolah yang ada di Solo masih menyiapkan skenario tahun ajaran baru. 

Rencana tahun ajaran tahun ajaran baru semester 2 pada awal Januari 2022, dimajukan pada akhir Desember 2021. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved