Berita Solo Terbaru
Dicari: Warga Solo yang Masuk Kategori Drop Out Vaksin, DKK Minta Segera Vaksin Ulang
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat yang masuk dalam kategori drop out vaksin, untuk mengulang vaksinasi dari awal.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat yang masuk dalam kategori drop out vaksin, untuk mengulang vaksinasi dari awal.
Hal tersebut sesuai dengan ketentuan dalam Surat Edaran (SE) Nomor SR.02.06/II/921/2022 tentang Pemberian Vaksinasi Covid-19 bagi Sasaran yang Drop Out, yang baru saja diteken oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu pada 13 Februari 2022 lalu.
Dalam SE Kemenkes, mereka yang termasuk dalam kategori drop out vaksin adalah masyarakat yang belum mendapat suntikan vaksin dosis kedua lebih dari enam bulan sejak vaksinasi dosis pertama.
Baca juga: Viral Beli Minyak Goreng Harus Menyertakan KK dan Sertifikat Vaksin, Waspada Ancaman Data Pribadi
Baca juga: Waduh, Ada 2,4 Juta Orang Indonesia Harus Vaksin Ulang, Karena Tak Vaksin Dosis Kedua dalam 6 Bulan
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih menjelaskan pihaknya mulai menyisir warga Kota Solo yang masuk dalam kategori drop out vaksin ini sesuai dengan instruksi pusat.
"Kebijakan dari pusat kita harus mencari yang masuk kategori drop out-drop out ini. Kan ada yang sudah vaksin dosis satu ternyata nggak datang pas dosis dua. Ini kan akhirnya dosisnya tidak lengkap," ujar Ning, sapaan akrabnya, kepada TribunSolo.com, Selasa (22/2/2022).
"Kalau dosis 1 nya sudah 6 bulan tanpa dosis 2 ya dianggap belum vaksin. jadi akan kita vaksin lagi mulai dari dosis 1 lagi,” tambahnya.
Menurutnya, kasus vaksinasi antar warga pasti berbeda-beda.
Baca juga: Jadwal Vaksin Booster Karanganyar Hari Ini: Polres Karanganyar Sediakan 1000 Dosis AstraZeneca
Karenanya, DKK Solo akan mencari dan menelusuri masalah apa yang membuat masyarakat banyak masuk ke dalam kategori drop out vaksin.
"Intinya nanti melalui data faskes kita cari sesuai intervensi kita, kita cari masalahnya apa. Masalahnya ini drop out dosis 2 atau dosis 1 nya terlalu lama itu yang kita cari datanya,” katanya.
Dia juga mengimbau masyarakat yang sudah mendapatkan jadwal vaksin, baik itu vaksin kedua maupun booster untuk segera mendatangi puskesmas atau faskes yang melayani vaksinasi.
“Yang penting sekarang lansia yang harus dosis 2 ya segera ke puskesmas, tapi ya tolong jangan mendadak datang terus minta divaksin, karena kita sudah atur kuotanya biar dosis vaksinnya tidak terbuang,” tegasnya.
Baca juga: Ternyata Guru SMPN 3 Sawit yang Positif Covid-19 Sudah Vaksin Dua kali, Begini Kata Dinkes Boyolali
Terpisah, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengungkap biasanya warga yang mengalami drop out vaksin adalah mereka yang telah menjalani vaksin pertama namun kemudian terpapar Covid-19.
“Untuk vaksin yang drop out dosis 1 dan 2 kebanyakan orang-orang yang sudah vaksin terus terpapar. Nanti kita ulangi mulai dari awal lagi,” kata Gibran.
Jajarannya, dikatakan Gibran bakal mempercepat vaksin bagi mereka yang termasuk dalam kategori drop out ini dengan mengerahkan semua lini.
“Ini instruksi dari pusat. Yang penting pasokan vaksin saat ini aman, baik untuk kelompok drop out maupun untuk booster. Nanti kita kerahkan semua jalur vaksinasi, kita siapkan lagi seperti mobile vaksin, dan di Pendhapi Gedhe kita aktifkan lagi biar cepat,” pungkasnya. (*)