Berita Solo Terbaru
Info Stok Minyak Goreng di Solo: Luwes Kestalan Sedia 20 Karton, Beli Wajib Celupkan Tangan ke Tinta
Kepala Gugus Supermarket Luwes Kestalan, Darwanti mengatakan, setiap hari pihaknya mengeluarkan stok 3 kali.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Hanang Yuwono
Setidaknya ada 77 orang yang ditugasi membeli minyak goreng.
Selama sepekan, terkumpul 300 liter minyak goreng.
Anggotanya kala itu membeli sesuai harga di pasaran saat itu, antara Rp 17.000 hingga Rp 19.000.
Sugiyanto mengatakan, uang kas Tagana lalu digunakan untuk mensubsidi minyak goreng yang dijual. Sehingga minyak goreng dijual rugi dengan harga Rp 14.000.
"Pasar ini wujud kepedulian kami. Karena Tagana mempunyai kepedulian sosial kepada masyarakat yang mengalami bencana sosial dan alam," jelas dia.
Harga Rp 20 Ribu Per liter
Berminggu-minggu lamanya hingga detik ini, harga minyak di Kabupaten Wonogiri masih melejit.
Bahkan jika mencari harga subsidi Rp 14.000, tetap saja sulit didapatkan.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) Wonogiri, Wahyu Widayati, menuturkan ada rencana operasi pasar.
Dia sudah mengajukan permohonan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.
Menurut Wahyu, usulan tersebut sudah mendapatkan lampu hijau dari pihak Pemprov Jateng, sehingga untuk pelaksanaan tinggal menunggu waktu.
"Operasi pasar minyak goreng di Wonogiri tinggal menunggu waktu saja," kata dia, kepada TribunSolo.com, Selasa (22/2/2022).
Wahyu menerangkan, harga minyak goreng memang mengalami peningkatan sejak pertengahan bulan Januari lalu.
Harga minyak goreng meningkat hingga rata-rata sekitar Rp 20.000 perliternya.
Di Pasar Induk Wonogiri pun kebanyakan penjual juga mematok harga itu.